Belum Ada Solusi, Ketersediaan BBM di Pertashop Bengkulu Makin Kritis

Warga sedang berusaha mendapatkan BBM di Pertashop-Windi Junius-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di sejumlah Pertashop di Bengkulu kembali memicu keluhan masyarakat. Ketidakteraturan pasokan, minimnya stok, dan lambannya suplai dari Pertamina Patra Niaga menjadi persoalan berulang yang belum menemukan solusi konkrit.
Di sisi lain, suara masyarakat di wilayah terpencil yang sangat menggantungkan hidup pada layanan Pertashop, kian lantang mempertanyakan keseriusan perusahaan pelat merah itu dalam menjalankan fungsi pelayanan publiknya.
BACA JUGA:Giliran Pertashop Bengkulu Krisis Ketersediaan BBM
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius, apakah Pertamina benar-benar menaruh perhatian pada kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah nonperkotaan, atau sekadar mengejar margin bisnis semata.
Kekosongan stok BBM bukan terjadi sekali dua kali. Disampaikan Warga Pondok Kubang Bengkulu Tengah Reza, mengaku harus berkali-kali kembali dari Pertashop tanpa membawa setetes bensin pun.
BACA JUGA: Distribusi BBM dari Pertamina Terhambat, Pengusaha Pertashop Rugi Miliaran Rupiah
“Kami jauh dari SPBU. Pertashop ini satu-satunya harapan kami. Tapi berkali-kali datang, kosong. Operator cuma bilang belum ada suplai dari Pertamina,” ujarnya.
Menurut Reza, warga yang tinggal di desa terpencil tidak punya banyak pilihan. Sementara aktivitas harian, mulai dari mengantar anak sekolah, mengangkut hasil kebun, hingga keperluan mendesak lainnya, sangat tergantung pada ketersediaan BBM.
BACA JUGA:Lonjakan Konsumsi Pertamax Saat Mudik, Pertashop Jadi Andalan, Pemudik Hadapi Kendala Kekosongan
“Kami beli untuk kebutuhan harian, bukan buat ditimbun. Tapi justru kami yang seperti dikorbankan,” ungkapnya geram.
Tidak hanya soal kosongnya BBM, tapi juga minimnya informasi dari Pertashop maupun Pertamina tentang kapan pasokan akan datang. Masyarakat mengaku hanya bisa menunggu tanpa kepastian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: