DPT Pemilu 2024 Ditetapkan Oktober, 1.367.667 Jiwa Bisa Memilih

 DPT Pemilu 2024 Ditetapkan Oktober, 1.367.667 Jiwa Bisa Memilih

Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra-iwan-

 

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), di Provinsi Bengkulu terdapat 1.367.667 pemilih.

Demikian disampaikan Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, S.Ag, MM diwawancarai usai rapat forum koordinasi PDPB dan persiapan data pemilih Pemilu tahun 2024 mendatang, kemarin (15/9).

Menurutnya, jumlah pemilih setelah dilakukannya PDPB tersebut menurun jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Dimana sebelumnya berdasarkan DPS sebanyak 1.371.471 pemilih.

"Jadi setelah DPS kita mutakhirkan, berkurang sebanyak 3.804 pemilih. Ini disebabkan karena tidak lagi memenuhi syarat (TMS)," ungkap Irwan.

BACA JUGA:Pabrik CPO di Mukomuko Belum Patuhi Harga TBS Ketetapan Provinsi

Ia menerangkan, pemilih dalam DPS yang dinyatakan TMS setelah PDPB tersebut diantaranya 75 pemilih lantaran pindah keluar, 1.186 pemilih meninggal dunia, 1.747 pemilih ganda, tidak dikenal dua pemilih. "Kemudian sebanyak sembilan pemilih sudah jadi anggota Polri, dan 893 pemilih dinyatakan TMS lantaran bukan penduduk," terang Irwan.

Dilanjutkannya, jumlah pemilih setelah PDPB, paling banyak di Kota Bengkulu. Yakni 232.755 pemilih, Bengkulu Utara 201.092 pemilih, Rejang Lebong 196.140 pemilih, Seluma 137.659 pemilih, Mukomuko 125.671 pemilih, Bengkulu Selatan 117.809 pemilih, Kepahiang 109.086 pemilih, Kaur 89.485 pemilih, Bengkulu Tengah 82.213 pemilih, dan Lebong 75.757 pemilih.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (63)

"Untuk penetapan DPT Pemilu tahun 2024 sendiri, diagendakan berlangsung bulan depan. Dalam momen ini juga kita lakukan berbagai persiapan untuk menyongsong Pemilu 2024 nanti. Dimana Pemilu-Pemilu sebelumnya kita jadikan bahan evaluasi. Sehingga nantinya permasalahan yang sempat timbul dalam Pemilu sebelumnya bisa sejak dini diantisipasi," demikian Irwan. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: