Banner disway

Fajar di Danau Dendam Tak Sudah, Simfoni Alam Yang Membuat Hati Tenang

Fajar di Danau Dendam Tak Sudah, Simfoni Alam Yang Membuat Hati Tenang

Keindahan alam di Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu-Hamidatusshaleha-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id – Di balik namanya yang terdengar mencekam, Danau Dendam Tak Sudah justru menyimpan ketenangan yang luar biasa. Terlebih, saat mentari mulai terbit dari ufuk timur. 


Setiap pagi, panorama sunrise di kawasan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal maupun wisatawan luar daerah. Tak heran, spot ini kerap disebut sebagai simfoni alam di pagi hari yang mampu meredakan kepenatan hidup.

BACA JUGA:Thrifting di Pasar Panorama Jadi Tren Gaya Hemat Anak Muda Bengkulu


Tak hanya fotografer dan pecinta alam, banyak warga Bengkulu dari berbagai kalangan yang datang ke danau ini pada waktu subuh hingga pagi hari. Mulai dari remaja, mahasiswa, keluarga muda, hingga para lansia yang hanya ingin sekadar duduk menikmati hangatnya matahari pagi. Ada juga yang berolahraga seperti  joging.


Kombinasi antara pantulan cahaya emas di permukaan air, kabut tipis yang menggantung di atas danau, serta suara alam yang mengiringi—seperti nyanyian burung dan desir angin lembut yang menyapa dedaunan, semua itu menciptakan suasana tenang dan damai. Seolah dunia berhenti sejenak untuk memberikan ruang bagi siapa pun yang ingin merenung atau mengisi ulang semangat hidup.

BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Panorama Bengkulu Stabil di Kisaran Rp 30.000 per Kilogram


Danau Dendam Tak Sudah terletak di tengah Kota Bengkulu. Hanya sekitar 20 menit dari pusat kota. Akses menuju lokasi cukup mudah dan sudah bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun ojek online. 


Banyak titik di sekitar danau yang bisa menjadi spot menikmati sunrise. Namun spot favorit warga biasanya berada di sisi barat daya, dekat kawasan jalan raya yang langsung menghadap ke matahari terbit.

BACA JUGA:Penerimaan Peserta Didik Baru di Kota Bengkulu Berjalan Lancar


Waktu yang paling ideal adalah antara pukul 05.15 hingga 06.00 pagi. Terutama saat cuaca cerah dan tidak berkabut tebal. Di momen itulah, cahaya matahari muncul perlahan dari balik pepohonan dan perbukitan, menciptakan siluet dramatis yang sangat indah untuk diabadikan.

Saat akhir pekan atau libur nasional, pengunjung cenderung meningkat, jadi datang lebih pagi tentu lebih nyaman.
Selain keindahan alamnya, danau ini juga memberikan efek terapi alami bagi mental dan batin.

BACA JUGA:Pelindo Diultimatum 3 Hari, Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Pulau Baai

 

Banyak pengunjung yang mengaku merasa lebih tenang, bahagia, bahkan terinspirasi setelah menyaksikan sunrise di tempat ini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait