Bahaya Hasad
H.Imron Rosadi, S.Ag-Adam-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Bahaya Hasad.
Materi ini ditulis oleh Ustadz H.Imron Rosadi, S.Ag. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu ,Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah
Al-hamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, dan denganNya kita selalu memohon pertolongan, baik dalam urusan dunia dan urusan akhirat, serta dalam urusan muamalah dan agama.
Shalawat dan salam semoga selalu senantiasa dilimpahkan pada nabi dan rasul terakhir Muhammad SAW, in shaa Allah kita yang selalu bershalawat selain dapat menghapus dosa-dosa kita juga kita dapatkan syafaat diakhirat nanti. Aamiin ya Robbal aalamiin.
Selanjutnya selaku khatib pada siang Jumat ini, berwasiat kepada jamaah yang hadir dan termasuk diri khatib, agar selalu senantiasa berusaha menjadi orang yang bertakwa kepada Allah SWT.
Adapun caranya kita taati apa yang diperintahkan Allah SWT dan kita berusaha menghindari segala yang di larang oleh Allah SWT, sehingga benar-benar menjadi orang bertakwa.
Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah
Bahaya hasad bisa terjadi kepada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Hasad merupakan salah satu penyakit hati yang secara kasat mata tidak terlihat, namun memiliki dampak serta pengaruh yang berbahaya.
Meskipun tidak nampak, tapi efeknya bisa mempengaruhi kehidupan sosial seseorang, juga lingkungannya. Contoh bahaya hasad dalam kehidupan sehari-hari seperti saat seseorang melihat tetangganya memperoleh karunia, yang seharusnya sebagai tetangga merasa senang, namun dia justru merasa dengki, iri hati, marah dan sangat tidak suka dengan karunia yang dicapai oleh orang lain. Hal itu menimbulkan ketidaksukaan dalam hati dan membuat jiwa seseorang menjadi tidak terkendali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
