Banner disway

Pemdes Tebing Rambutan Salurkan BLT DD Tahap 4 Tahun 2025 kepada 17 KPM

Pemdes Tebing Rambutan Salurkan BLT DD Tahap 4 Tahun 2025 kepada 17 KPM

Pemdes Tebing Rambutan Salurkan BLT DD Tahap 4 Tahun 2025 kepada 17 KPM-Hendri-

 

RADAR BENGKULU, KAUR - Sebanyak 17 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2025 tahap empat oleh Pemerintah Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten KAUR pada Rabu 19 November 2025.

   Penyerahan BLT DD dilakukan langsung oleh Kepala Desa Tebing Rambutan Hartono didampingi Sekdes Janidi Trisno dihadiri oleh Pendamping desa, Perwakilan Kecamatan, perangkat desa, Babinsa, BPD dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

BACA JUGA:Ingat Yo, Jangan Lupo Nonton, Walikota Bengkulu jadi Presenter RBTV

    Kepala Desa Tebing Rambutan Hartono menyampaikan pada sambutan, terimankasih atas kehadiran Babinsa, perwakilan camat, anggota BPD serta pendamping yang telah sempat menyaksikan penyaluran BLT DD tahap empat tahun 2025 kepada 17 orang penerima manfaat. Semoga bantuan yang disalurkan akan memberikan manfaat yang baik untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan penerima ataupun masyarakat.

   "BLT DD tahun 2025 sudah memasuki tahap empat (4) diakhir, semoga Kana memberikan manfaat bagi penerima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga ada peningkatan perekonomian," ujar Hartono.

   Dikatakan Hartono, penyaluran BLT DD ini sebesar Rp 300.000 setiap bulan, disalurkan tiga bulan sekali kepada penerima manfaat sebesar Rp 900.000, disalurkan kepada 17 orang KPM. BLT DD ini terhitung sejak bulan Oktober, november dan Desember. 17 penerima manfaat ini sesuai dengan yang diusulkan oleh masyarakat ketika melakukan musyawarah desa hingga ke tingkat kabupaten.

   "Penerima BLT DD tahun 2025 sudah sesuai dengan kesepakatan bersama sejak musyawarah desa hingga tingkat kabupaten," terang Hartono.

  Hartono berpesan, kepada penerima manfaat agar memanfaatkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangan dipergunakan untuk membeli kebutuhan yang tidak ada manfaat, apalagi sampai digunakan untuk membeli barang mewah.

   "Gunakan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan pokok, baik beras ataupun lainnya, mudah-mudahan akan memberikan manfaat yang baik, bagi peningkatan perekonomian," tutup Hartono.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: