RBO, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tetap melakukan tanggap darurat atas bencana gempa bumi yang melanda di desa-desa yang ada di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
"Tanggap darurat masih kita lakukan. Kita lakukan sesuai dengan kebutuhan mereka. Kita menyediakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo usai Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (16/10). Menteri Eko mengatakan, terkait rehabilitasi dan rekonstruksi, tidak hanya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal saja. Namun, dana juga berasal dari Kementerian lainnya. "Dari APBN masih dilakukan revisi anggaran terkait bencana ini. Saat ini kita ingin dana desa yang ada di desa-desa terdampak bencana itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam menyikapi bencana," katanya. Lebih lanjut, Menteri Eko menyebutkan bahwa desa yang terdampak bencana terdapat sekitar 90 persen desa di Kabupaten Sigi yang terkena dampak bencana gempa di Sulawesi Tengah. "Jumlah desa di Sigi ada sebanyak 174 atau 176 desa. Sekitar 130 sekian desa di daerah itu terkena bencana, dan kita harus mulai dari nol lagi. Kita juga masih menunggu hasil evaluasi, apakah desa yang terkena dampak tersebut di pindah atau masih tetap di lokasi yang sama," katanya.(Rls/Kemendes)Sikapi Bencana di Sulteng, Mendes Minta DD Dimanfaatkan
Kamis 18-10-2018,18:40 WIB
Editor : radar
Kategori :