Siption Muhady : Siswa SMAN 6 Seluma Mengadu ke DPRD Prov
RBO, BENGKULU - Adanya kejadian demo yang dilakukan oleh seluruh murid SMAN 6 Kabupaten Seluma yang menuntut agar Kepala Sekolah (Kepsek) diganti karena diduga tidak mendukung para murid untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berujung pada pelaporan terhadap polisi, dimana Kepsek SMAN 6 Seluma telah melaporkan anak murid yang mendemonya ke Polsek setempat. Atas kejadian itu rombongan anak serta wali murid SMAN 6 Seluma melaporkan hal ini kepada pihak DPRD Provinsi. Menurut anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Siption Muhady S.Ag, dengan pelaporan yang dilakukan oleh Kepsek tersebut menunjukkan bahwa oknum tenaga pendidik insan cendikia tersebut tidak bijak. "Tadi rombongan murid SMAN 6 Seluma tersebut didampingi para wali murid melaporkan pada kami terkait pelaporan oleh Kepsek tersebut ke Polsek. Dan ini membuktikan bahwa oknum Kepsek tersebut tidak bijak dalam menyikapi persoalan," ungkap Siption Muhady, Kamis (23/5). Semestinya dalam menyikapi adanya demo yang dilakukan oleh anak muridnya tersebut, oknum Kepsek dapat melakukan introspeksi diri. "Semestinya oknum Kepsek tersebut bisa introspeksi diri, kenapa sampai terjadi gejolak demo disekolah yang dipimpinnya. Sementara aksi demo yang dilakukan oleh anak-anak tersebut adalah aksi spontanitas dari mereka. Karena untuk mengembangkan bakat melalui kegiatan ekstra kurikuler tidak mendapat dukungan dari pihak sekolah. Padahal kalaupun memang alasan sekolah tidak ada dana untuk mengikuti kegiatan ekstra tersebut, jika dibicarakan bersama mungkin ada solusinya. Bisa lewat rapat dan menggunakan dana komite," terang politisi PKB ini. Selain itu, dengan pelaporan ke polisi yang dilakukan oleh oknum Kepsek tersebut, menunjukkan bahwa Kepsek itu arogan. Bahkan akibat pelaporan itu mengakibatkan anak-anak ketakutan. Sebab, mereka akan dipanggil oleh polisi. "Ini dampaknya sangat tidak baik. Anak-anak menjadi ketakutan. Kejadian ini menurut saya sangat mencoreng dunia pendidikan kita. Sebagai seorang pemimpin semestinya Kepsek dapat mengambil keputusan dengan baik dan bijaksana. Bukan malah menakut-nakuti anak-anak. Untuk itu, atas kejadian ini, kami meminta pada pihak BKD, Dinas Pendidikan Provinsi agar dapat mengkaji lagi kinerja Kepsek tersebut. Lain halnya kalau dalam aksi demo oleh anak-anak waktu itu menyebabkan kerusakan sekolah, tapi ini tidak. Mereka hanya menuntut agar Kepseknya mundur. Sebab itu, kami sepakat kalau oknum Kepsek seperti ini dicopot saja. Mungkin oknum Kepsek ini belum memiliki SK Cakep," pungkas Siption. (idn)Kepala Sekolah Harus Bijaksana
Kamis 23-05-2019,18:05 WIB
Editor : radar
Kategori :