RBO >> BENGKULU >> Pembangunan Strategis Nasional (PSN) yang merupakan Jalan Tol Bengkulu - Curup - Lubuk Linggau tampaknya semakin mendekat. Saat ini pembebasan lahan yang harus menunggu surat penlok dari Gubernur Bengkulu yang akan terbit disampaikan oleh Kementerian PUPR RI yang akan diteruskan ke Kementerian Pertanahan. Maka akan segera dilakukan pekerjaan fisik pembangunan jalan tol tersebut. Hal ini disampaikan oleh Manager Proyek Divisi Tol PT. Hutama Karya, Hasan Turcahyo. Menurutnya, pembebasan lahan dilakukan menunggu penetapan lokasi dahulu. "Untuk pembebasan lahan itu setelah terbit penlok dua setengah bulan setelah dilakukan proses ganti rugi. Ini merupakan optimasi. Jika semuanya lancar, namun bisa lebih cepat. Bahkan mundur tergantung kondisi lapangan. Mudah- mudahan semua kondusif, sehingga pelaksanaan fisik dapat dilaksanakan," terangnya. Menurutnya, pekerjaan fisik diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. Untuk pembahasan izin amdal akan dibahas pada minggu depan. "Pekerjaan fisik bisa dilakukan dalam bulan Agustus, dengan kegiatan awal. Izin amdal minggu depan kita membahas ini, sehingga kegiatan pembebasan lahan dan fisik bisa dikerjakan di belakangannya. Ditahun 2019 ini, jika tidak ada halangan bisa dimulai," katanya. Pekerjaan fisik ini, dikerjakan selama 18 bulan. Bahkan jalan Tol Bengkulu ini dapat menyambung dengan Jalan Tol Indralaya, Sumatera Selatan. Menariknya lagi, nantinya akan dibangun jembatan tinggi yang berada diatas lembah serta terowongan didaerah kawasan perbatasan Kabupaten Kepahiang. "Jika tol Indralaya sudah selesai, bisa menyambung nanti Indralaya menuju Muara Enim. Kemudian menuju Lubuk Linggau ke Bengkulu. Dengan segmen jalan dari Bengkulu daerah Betungan menuju Taba Penanjung, nanti Taba Penanjung menuju Kepahiang ada terowongan melintasi terowongan disana. Ada jembatan tinggi di lembah masuk kendaraan disana terowongan," tambahnya. Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA kemarin melakukan rapat koordinasi dengan unsur pemerintah, PT Hutama Karya (HK), dan perusahaan yang lokasinya dilalui oleh Tol Bengkulu-Lubuk Linggau. Antara lain PT Perkebunan Nusantara VII, Agri Andalas, juga PT Pusat Logistik Berat (PLB) yang salah satu Sutetnya dilalui oleh trase jalan Tol. Menanggapi hal ini, menurut Rohidin penetapan lokasi ini dikarenakan belum adanya kesepakatan dengan pihak perusahaan terhadap pembebasan lahan nantinya. Namun kemarin Kamis (13/06) akhirnya tiga perusahaan tersebut melakukan kesepakatan. Dengan demikian, penlok akan dilakukan penandatanganan pada Senin (17/06) mendatang. "Tadi sudah kesepakatan penlok. Karena ada permasalahan kesepakatan dengan PT Agricinal, namun sudah setuju Kemudian dari PT TLB karena ada satu tower, kemudian ada dari PTPN 7. Dari semua ketiga ini sudah selesai, kita harapkan pada hari senin ini melakukan menandatangani penlok," ujarnya. Ia pun berharap, dengan adanya jalan tol ini dapat membuka akses perekonomian daerah Provinsi Bengkulu menjadi lebih pesat lagi. "Kita targetkan untuk groundbreaking dalam minggu keempat Juli atau awal bulan Agustus. Karena ketika Senin ini penetepan lokasi, BPN akan turun, sehingga dilakukan pembebasan lahan," imbuhnya. (Bro)
Pembangunan Jalan Tol Bengkulu -Lubuk Linggau Dimulai Agustus 2019
Jumat 14-06-2019,10:16 WIB
Editor : radar
Kategori :