Pilgub, Bawaslu Bengkulu Usulkan Anggaran Rp 27 M Lebih

RBO  >>>   BENGKULU >>>   Untuk pelaksanaan Pilkada Gubernur (Pilgub) Bengkulu tahun 2020, Bawaslu mengusulkan anggaran Rp 27 Miliat lebih. Tahapan Pilkada serentak tersebut akan dimulai sejak bulan September tahun 2019 ini. Kalau sebelumnya pihak penyelenggara, yaitu KPU Provinsi Bengkulu telah mengusulkan kebutuhan dana anggaran sebesar Rp 113 M.

Bawaslu Provinsi Bengkulu melalui Ketuanya, Parsadaan Harahap SP, M.Si mengungkapkan, pihaknya sebelumnya memang telah mengusulkan kebutuhan dana anggaran diatas Rp 27 Miliar. “Kalau Pilkada tahun 2015 lalu, kita mengusulkan kebutuhan dana sebesar Rp 27 M dan yang diakomodir hanya Rp 19 M. Untuk Pilgub kali ini, tentu usulan kita akan lebih dari Pilgub sebelumnya,” ungkap Parsadaan Harahap yang tidak mau menyebutkan berapa usulan dana anggaran yang sebelumnya telah mereka sampaikan ke TAPD Provinsi Bengkulu, Senin (1/7).

        Dijelaskan oleh Parsa, kalau untuk kebutuhan dana anggaran ini, sebenarnya untuk pengawasan, mereka tentu tidak sama dengan penyelenggara.

“Kita di bawah KPU anggarannya, ataupun bisa jadi usulan kita itu sama dengan KPU,” jelasnya.

        Namun untuk kepastian usulan kebutuhan dana tersebut, Parsa menegaskan, pihaknya masih menunggu Permendagrinya. “Pada prinsipnya anggaran itu, dia cukup dan mencukupi. Kemudian yang kedua, semua item yang diajukan oleh Bawaslu akan dibahas sama-sama. Kegunaannya, manfaatnya apa. Karena kita akan sangat terbuka, kita bahas dengan instansi yang berwenang bersama pemerintah daerah,” tegasnya.

        Selain itu, mengingat dalam waktu dekat pihak DPRD Provinsi bersama Pemda akan membahas APBD perubahan tahun 2019, jika mengacu pada Permendagri lama, untuk pengawas pemilu yang adhock, itu dibutuhkan sembilan bulan masa jabatannya.

 “Kalau Bawaslu kabupaten/kota itu sudah permanen. Kita yang adhock, ada PPL kita tunggu saja nanti penetapan hari H oleh KPU. Kurang lebih setahun persiapan kita untuk menuju Pilkada. Harapan kita untuk anggaran Pilgub ini, kita kan ada sistem penganggaran. Yang jelas bagi kami anggaran itu nanti bisa digunakan sesuai peruntukannya, timingnya pas, dan penggunaannya sesuai,” pungkas Parsa. (idn)