Sekolah Milik Pemerintah Bisa Saja Ditutup

Jumat 09-08-2019,10:14 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO  >>>   BENGKULU  >>>   Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 58 Kota Bengkulu, Meri Yanti, S.Pd mengatakan, sekolah milik pemerintah, atau sekolah negeri itu sulit untuk maju dan berkembang. Sebab, setiap sekolah negeri mengambil pungutan atau sumbangan untuk memajukan pendidikan selalu menjadi sorotan. Mereka  dianggap pungli. Padahal langkah yang diambil itu semua, semata-mata untuk kemajuan sekolah tersebut. "Makanya sekolah negeri banyak berjalan ditempat saja. Tidak akan pernah maju. Kenapa sekolah swasta seperti Islam Terpadu (IT) bisa maju dan berkembang pesat ? Karena mereka bebas untuk meminta sumbangan dari orangtua murid. Padahal mereka juga sudah mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah. Sama halnya dengan sekolah negeri," ujar Meri Yanti pada RADAR BENGKULU, Kamis (8/8).

Menurutnya, sekolah negeri memang mendapat haknya untuk dana BOS. Namun selalu menjadi hambatan untuk keperluan sarana prasarana sekolah. "Maka dari itu, sekolah negeri selalu berjalan ditempat. Tidak bisa berkembang. Apalagi jika pihak sekolah mengadakan rapat untuk meminta sumbangan walimurid untuk sekolah.  Walaupun terkadang prosedur sudah benar, namun masih juga dianggap tidak benar.  Kami sangat menyayangkan jika ada laporan walimurid ke pemerintah terkait, ujung-ujungnya sekolah yang disalahkan. Terkadang, pemerintah juga tidak tahu kendala yang terjadi disetiap sekolah, melihat sarana prasarana tidak mencukupi," bebernya.

Untuk itu, sekolah negeri bisa dibilang sangat tertinggal dengan sekolah swasta di Kota Bengkulu khususnya. "Kalau seperti ini terus, pemerintah terkait tidak bisa menyikapi dengan bijak, bisa saja sekolah negeri akan tutup. Masyarakat nantinya akan berbondong-bondong menyekolahkan anaknya di sekolah swasta," ungkapnya. (Ach)

Tags :
Kategori :

Terkait