Tim Monitoring Bengkulu Utara Langsung Tanggapi Keluhan Emak-Emak Terkait Kelangkaan Gas Melon

Tim Monitoring Bengkulu Utara Langsung Tanggapi Keluhan Emak-Emak Terkait Kelangkaan   Gas Melon

Tim Monitoring Bengkulu Utara Langsung Tanggapi Keluhan Emak-Emak Terkait Kelangkaan Gas Melon-Berlian-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id, Arga Makmur - Dalam rangka menghadapi permasalahan distribusi gas LPG 3 kg di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan rapat dengan Tim Monitoring yang terdiri dari Kepala ESDM Provinsi Bengkulu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Bengkulu, PT Pertamina, serta dihadiri juga dari pihak agen penyuplai LPG (PT JGR, PT TAM, dan PT AMG).

Rapat yang berlangsung di ruang VIP Pemkab Bengkulu Utara pada Senin (24/2/2025) ini dihadiri oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST, Kepala Dinas Perindag Ir. Siti Qoriah Rosydiana, dan Kabag Sumber Daya Alam Wahidu Sawal, SP., MH, beserta jajaran.

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kg Mulai Langka di Bengkulu Utara, Distribusi ke Pangkalan Dikurangi

BACA JUGA:Kodim 0423 Bengkulu Utara Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Buka Dapur Masuk Sekolah di SDN 048 Kualalangi

 

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan beberapa poin penting terkait ketersediaan gas LPG di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.

PT Pertamina menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan LPG di Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya di Kecamatan Kota Arga Makmur. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada momen tertentu, pihaknya akan menambah pasokan LPG (extra doping) menjelang Bulan Suci Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru.

BACA JUGA:Usai Dilantik Presiden, Arie-Sumarno Siap Wujudkan Bengkulu Utara Maju, Hebat dan Bahagia

BACA JUGA:Program Prioritas Pemerintah Untuk Ketahanan Pangan Dapat Dukungan Polres Bengkulu Utara

 

Sementara itu, kelangkaan LPG yang sempat terjadi beberapa hari terakhir disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat serta terjadinya gangguan alat di SPBE (gerbong SPBE). Akibatnya, pasokan LPG harus dikirim dari Lubuk Linggau, yang menyebabkan keterlambatan distribusi.

Usai rapat, tim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pangkalan di kelurahan Gunung Alam, Desa Karang Suci, dan di daerah Perumnas Arga Makmur. Hasil sidak menunjukkan bahwa pasokan gas tetap berjalan normal, yakni 2–3 kali per minggu dengan jumlah yang sama setiap pekannya.

 

BACA JUGA: Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara Terpilih Siap Dilantik Presiden Prabowo Subianto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: