Rosjonsyah Hadiri Acara Demokrat, Sinyal Awal Peta Politik Baru di Provinsi Bengkulu
Rosjonsyah Hadiri Acara Demokrat, Sinyal Awal Peta Politik Baru di Provinsi Bengkulu-Ist-
Radar Bengkulu – Kehadiran mantan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah dalam sebuah agenda resmi Partai Demokrat menjadi sorotan publik dan memunculkan berbagai spekulasi politik.
Memang terlalu dini jika dikaitkan dengan pemilihan gubernur Bengkulu, namun kemunculan Rosjonsyah di acara Resmi Demokrat langsung menjadi pembicaraan hangat, dan banyak pihak mengaitkan langsung ke Pemilihan Gubernur Bengkulu, langkah Rosjonsyah ini dinilai bukan sekadar kunjungan biasa.
Dalam tradisi politik lokal maupun nasional, kehadiran seorang tokoh non-kader dalam kegiatan partai kerap dimaknai sebagai sinyal komunikasi politik awal. Terlebih, Rosjonsyah merupakan figur yang memiliki pengalaman eksekutif dan basis pengenalan publik yang cukup kuat di Bengkulu.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kunjungi Korban Banjir Bandang Batu Busuk: Duka Ini Milik Kita Bersama
Sejumlah pengamat menilai, ada dua tafsir utama atas kehadiran tersebut. Pertama, Rosjonsyah tengah membuka ruang untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Bengkulu dengan menggunakan “perahu” Partai Demokrat.
Demokrat sendiri dikenal sebagai partai yang cukup selektif, namun terbuka terhadap figur eksternal yang memiliki elektabilitas dan rekam jejak pemerintahan.
Kedua, langkah ini juga bisa dibaca sebagai sinyal awal bergabungnya Rosjonsyah ke Partai Demokrat. Dalam banyak kasus politik, proses bergabung ke partai diawali dengan kehadiran simbolik di forum-forum resmi, sebelum berlanjut ke penugasan atau deklarasi terbuka.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi baik dari Rosjonsyah maupun dari jajaran elite Partai Demokrat Bengkulu terkait arah politik ke depan. Sikap ini menunjukkan bahwa komunikasi yang terbangun masih berada pada tahap penjajakan dan konsolidasi awal.
Pengamat politik lokal menilai, Demokrat menjadi salah satu partai yang strategis bagi Rosjonsyah jika benar ingin kembali ke gelanggang kontestasi. Selain memiliki struktur hingga ke akar rumput, Demokrat juga memiliki pengalaman mengusung figur non-kader dalam kontestasi kepala daerah.
Di sisi lain, kehadiran Rosjonsyah juga bisa dimaknai sebagai upaya menjaga relevansi politik dan membangun kembali intensitas komunikasi dengan partai-partai besar. Dalam konteks politik Bengkulu, langkah-langkah semacam ini sering menjadi penanda awal sebelum munculnya manuver yang lebih terbuka kepada publik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
