73 Murid SDN 62 Resmi Mengajukan Pindah Sekolah

Senin 16-09-2019,10:16 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO  >>>   BENGKULU  >>>   Ada empat sekolah yang berada di wilayah Sawah Lebar masih menjadi incaran walimurid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 62. Keempat sekolah itu, yaitu SDN 19, 49, 50 dan 59. Seluruh berkas pemindahan murid, secara resmi sudah diserahkan ke perwakilan guru SDN 62 beberapa hari yang lalu. "Kami berharap usulan walimurid dari 73 murid yang mengajukan pindah dapat diakomodir dengan secepatnya. Sehingga, murid kami dapat mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa, walaupun berada di sekolah baru," ujar perwakilan walimurid SDN 62, Ujang Saidina pada RADAR BENGKULU, kemarin.

Diungkapnya, dari jumlah murid SDN 63 sebanyak 378 orang, yang baru mengajukan pindah hanya 73 orang saja. "Kami masih menunggu walimurid lain yang mengajukan pindah sekolah, sesuai kesepakatan bersama mediasi kemarin, sepakat pindah massal. Penyerahan inikan baru tahap pertama. Masih menunggu walimurid yang lain mengajukan pindah anak mereka," ungkapnya.

Dari 73 murid mengajukan pindah, SDN 49 menjadi incaran walimurid, sebanyak 46 murid mengajukan pidah ke SDN 49, sedangkan SDN 19, 14 orang, SDN 50, 7 orang dan SDN 59, 6 orang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota, Rosmayetti mengatakan segera memproses semua usulan pindah massal murid SDN 62. "Secepatnya akan kami proses walimurid yang mengajukan pindah," kata Rosmayetti.

//Lahan SDN 62 Akan Dijual oleh Ahli Waris

Kuasa hukum ahli waris pemilik lahan SDN 62, Jecky Hariyanto mengatakan, jika Pemerintah Kota (Pemkot) tidak membayar ganti rugi lahan SDN 62, maka pihaknya berencana akan menjual lahan tersebut. "Kalau Pemkot tidak juga membayar ganti rugi lahan itu, rencananya akan dijual saja. Tidak ada membangun apapun," ujar Jecky pada RADAR BENGKULU, kemarin.

Saat ditanya berapa harga lahan tersebut akan dijual, dirinya belum mengetahui harga yang pasti jika lahan itu dijual. "Nanti kami konfirmasi terlebih dahulu dengan ahli waris, soal harganya," ungkapnya. Menanggapi hasil mediasi walimurid SDN 62 dengan anggota DPRD dan Dikbud Kota, bahwa murid SDN 62 akan pindah massal, dan Pemkot tetap bersikukuh membangun bangunan gedung baru. Artinya, Pemkot tidak akan ganti rugi lahat tersebut. " Kalau murid sudah pindah semua untuk apalagi ditutup, kemarin ditutup supaya tidak ada aktifitas di atas lahan ahli waris, karena belum diselesaikan ganti ruginya. Sekarang Pemkot tidak mau membayar dan murid SDN 62 sudah pindah massal. Jadi untuk apa lagi ditutup gerbang sekolah. Jadi kami menunggu kalau ada masyarakat yang mau membeli lahan SDN 62 tersebut," tutupnya. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait