RBO, ARGA MAKMUR – Pemdes dan BPD Desa Banyumas Baru melaksanakan Rembuk Stunting dalam rangka percepatan, pencegahan dan penanganan Stunting terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk melakukan penanganan dan pencegahan Stunting di Desa Banyumas Baru, Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara.
Rembuk dibuka langsung oleh Kades Purwanto dikantor Desa Banyumas Baru, Kecamatan Kerkap dan berjalan lancar serta sukses. Rembuk Stunting ini juga dihadiri BPD, Perangkat Desa, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Kepala Puskesmas Lubuk Durian, Edi Suparjo S. KM, Kader KPM dan Perwakilan Masyarakat. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita, akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Secara fisik, kondisi stunting dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi badan per umur yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan yang sesunggunya. Akibat terburuknya adalah perkembangan dan pertumbuhan otak anak, sehingga kecerdasan anak tidak maksimal yang tentu saja akan menimbulkan masalah secara sosial yang bisa mempengaruhi masa depan serta produktivitas anak tersebut. Kades Purwanto kepada Jurnalis radarbengkuluonline.com mengatakan, kegiatan rembuk stunting ini adalah langkah awal untuk menekan angka stunting Desa Banyumas Baru. “Rembuk Stunting ini kita lakukan sebagai langkah awal untuk menekan angka Stunting di Desa Banyumas Baru,” kata Purwanto. Purwanto berharap dengan adanya kegiatan ini, akan di survei dan mendata masyarakat. Maka ditahun 2020 mendatang melalui kegiatan-kegiatan yang disepakati dalam rembuk nantinya di masukan dalam RKPDes tahun 2020. “Dengan adanya kegiatan ini selanjutnya akan kita survei, kita data semua masyakarat, diharapkan ditahun 2020 mendatang melalui kegiatan-kegiatan yang telah di sepakati dalam rembuk kita masukkan dalam RKPDes pada saat penyusunan RKPDes TA 2020,” singkat Purwanto. (bri)Desa Banyumas Baru Gelar Rembuk Stuntig
Selasa 24-09-2019,22:17 WIB
Editor : radar
Kategori :