RBO, BENGKULU - Anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Kota H Aryono Gumay S.STP, berkomentar terkait rencana pemda kota meminjam sejumlah uang ke Bank Jabar Banten (BJB). Apalagi tujuan peminjaman hanya untuk memperbaiki jalan dan menambah lampu jalan. Menurut Dia, alasan peminjaman harus kuat dan bersifat urgensi.
"Sekarang apa urgensinya mau ngutang ke Bank? Lalu adakah hasil yang didapat setelah meminjam dana itu, semisal peningkatan PAD? Jika tidak ada, maka saran saya sebaiknya pemkot kaji ulang rencana itu. Jika meminjam nanti berujung membebani APBD, saya belum sependapat," tegas Dia. Solusi pembangunan di Kota, menurut politisi PPP ini bisa dilakukan dengan sistem pembangunan multi years. Lalu upaya lainnya yakni meminta bantuan pemerintah pusat secara masiv. "Faktanya, ketika kita melakukan perjalanan dinas ke kementerian, kita dapat fakta bahwa Kota Bengkulu minim sekali sampaikan proposal permohonan bantuan dana ke pusat. Untuk itu kedepan kami minta OPD harus lebih bekerja ekstra untuk dapatkan dana pusat, kami (dewan,red) siap membantu agar kota ini dapat bantuan pusat," sampai Dia. Selain bantuan dana dari pusat, sumber pendapatan daerah lainnya yang bisa membantu APBD, menurutnya bisa bersumber dari revisi nilai jual objek pajak (NJOP), karena minim perhatian. Lalu bisa juga menutup dugaan kebocoran dari sektor retribusi. "PAD dari sektor pajak lainnya seperti dari listrik yang dikelola PLN sampai saat ini saya lihat belum dikelola secara maksimal. Dan sumber sumber PAD dari masing-masing dinas juga masih minim pembinaan serta dukungan," sampai Dia. Sampai kemarin, Ariyono mengaku belum membaca kajian rencana pinjaman itu. Diapun menyarankan agar kajian harus benar benar dibahas secara terperinci, sehingga diperkirakan waktu pembahasan hingga ketuk palu 30 November 2019 ini dirasa tidak akan cukup. "Agar jangan sampai karena APBD dibebani untuk bayar utang, berdampak pada kinerja disetiap OPD. Saya bilang berdampak karena akan semakin minimnya dana kegiatan yang dikekola OPD, bayangkan saja APBD kita Rp 1,2 triliun, dipakai belanja termasuk gaji Rp 600 jutaan, lalu mau dibebani bayar utang pula. Sejauh ini saya belum sependapat jika tujuan meminjam hanya untuk pembangunan, sebab tidak ada pemasukan untuk kota Bengkulu, kecuali dana pinjaman itu digunakan untuk bangun usaha yang bisa hasilkan PAD, bisa kita pertimbangkan untuk disetujui," sampai Dia.(lay).Ini Solusi Pembangunan Kota Menurut Dewan
Rabu 23-10-2019,20:26 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 21-09-2024,11:03 WIB
Pemprov Bengkulu Rombak Struktur di OPD dan Melantik 114, Ini Penjelasannya
Sabtu 21-09-2024,11:29 WIB
Ini Tanggapan Bawaslu Provinsi Bengkulu Tentang Dugaan Pelanggaran Netralitas Kades di Pilkada 2024
Sabtu 21-09-2024,13:19 WIB
7 Perilaku Unik Kucing dan Cara Memahaminya: Mengenal Bahasa Tubuh Si Menggemaskan
Sabtu 21-09-2024,08:26 WIB
Bupati Gusnan Tinjau Lokasi Tapal Batas Wilayah Bengkulu Selatan - Kaur yang Bermasalah
Sabtu 21-09-2024,13:29 WIB
5 Manfaat Adopsi Kucing Terlantar dan Cara Berkontribusi dalam Upaya Menyelamatkan Kucing Jalanan
Terkini
Sabtu 21-09-2024,15:12 WIB
Simposium Pendidikan Era Society 5.0 Menuju Generasi Emas Bersama ILUNI UNP, Direktorat SMK dan Dikbud
Sabtu 21-09-2024,15:10 WIB
FKW KAHMI Perkuat sinergi dan Peningkatan Kualitas Wartawan Provinsi Bengkulu
Sabtu 21-09-2024,15:03 WIB
KPU Kota Bengkulu Terima Laporan Harta Kekayaan dari 5 Bapaslon Walikota Bengkulu
Sabtu 21-09-2024,14:17 WIB
Meriah, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Potong Tumpeng
Sabtu 21-09-2024,13:58 WIB