SMPN 14 Kota Bengkulu Optimalkan Program GPS

Siswa Menilai Sendiri, Siswa Layak Dapat Bantuan GPS

RBO, BENGKULU - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Kota Bengkulu memanfaatkan Program Gerakan Peduli Siswa (GPS) untuk mengasah kemandirian siswa dalam mengelola hasil infaq siswa. Hal ini terbukti, siswa lah yang menjadi pelopor utama, membantu siswa lain yang tidak mampu disana.

"Hasil pengumpulan infaq siswa, setiap seminggu sekali dihari Sabtu, bisa terkumpul Rp 200 sampai Rp 300 ribu," ujar Koordinator GPS Siswa SMPN 14 Kota Bengkulu, Anisa Karina pada radarbengkuluonline.com, kemarin.

      Program GPS, juga memupuk rasa kepedulian terhadap siswa yang tidak mampu, sehingga hasil infaq siswa benar-benar diperuntukkan dengan semestinya. "Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu, kami memberikan bantuan pada adik kelas, dibelikan satu stel baju sekolah," terangnya.

      Diketahui, tim koordinator GPS siswa SMPN 14, langsung mensurvei terlebih dahulu rumah siswa yang layak mendapat bantuan GPS. Menurutnya, GPS benar-benar solusi nyata membantu teman yang tidak mampu, untuk terus semangat dalam bersekolah.

      Disisi lain, salah satu siswa yang mendapat bantuan GPS, Rahmat Fajri kelas VII, sangat senang dapat bantuan berupa satu stel baju sekolah. Dirinya tidak menyangka, jika kakak kelasnya peduli terhadap kondisinya yang tidak mampu. "Terima kasih atas bantuan dari kakak kelas disini. Semoga, ini menjadi penyemangat kami untuk terus belajar lebih giat menggapai cita-cita setinggi langit," kata Rahmat pada jurnalis.

Sementara itu, Kepala SMPN 14, Darwin Bustomi, S.Pd , mengaku sangat bangga pada siswa/siswinya disana. Rasa kepedulian terhadap siswa lain, patut diacungi jempol. "Inilah yang membuat kami berbeda dengan sekolah lain. Untuk GPS, benar-benar siswa yang mengelola semuanya. Guru hanya memantau dan memberikan arahan. Maklum, mereka masih kecil. Perlu dibimbing lebih jauh," tutupnya. (ach)