Murid TK/PAUD Diajak Mengunjungi Museum Bengkulu

Jumat 01-11-2019,10:14 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO  >>>   BENGKULU >>>   Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Museum Negeri Bengkulu mengajak murid Taman Kanak-Kanak (TK)/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk belajar gemar mengunjungi museum. Hal ini bertujuan guna meningkatkan pengetahuan pada anak usia dini koleksi peninggalan sejarah pada zaman lampau, yang tersimpan rapi di Museum Negeri Bengkulu yang berlokasi di jalan Pembangunan Padang Harapan.

"Tujuan belajar di Museum,  merupakan rangkaian dari implementasi kegiatan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, Kemendikbud RI. Jadi, belajar di museum bagian dari kegiatan untuk mensosialisasikan, dari jenjang TK/PAUD, SD, SMPN dan SMA, sebagai pancingan untuk gemar mengunjungi museum," ujar Kepala Museum Negeri Provinsi Bengkulu, Nirwan Sukandri, M.Pd pada RADAR BENGKULU, kemarin.

Walaupun peserta kegiatan belajar di museum hanya 10 lembaga TK/PAUD saja, tapi tidak menghilangkan rasa semangat murid dalam mengikuti serangkaian kegiatan tersebut. Salah satunya, lomba mewarnai koleksi peninggalan sejarah.

      "Harapan kami, ini dapat memancing lembaga sekolah lain untuk datang secara mandiri ke museum belajar disini. Supaya lebih mengenal museum ini fungsinya apa. Apa saja kegiatan yang dilakukan dan lain-lain," katanya.

Fungsi utama museum, lanjut Nirwan, sebagai fungsi pelestarian. Untuk menyampaikan informasi pada masyarakat, terkait dengan benda-benda koleksi peninggalan sejarah budaya di Museum Negeri Bengkulu. "Jadikan museum sebagai media/tempat untuk belajar mengenal sejarah dengan melihat, mengamati, dan menyaksikan secara langsung benda-benda peninggalan sejarah budaya zaman dahulu. Sehingga, mereka bisa menggali nilai-nilai sejarahnya, khususnya pada anak usia dini," terangnya.

Sementara itu, Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal  1, Desrita, S.Pd sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi pihaknya sudah lama tak berkunjung ke museum. "Sebenarnya menarik anak usia dini mengunjungi museum. Karena sebelumnya, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Bengkulu, sudah bekerjasama dengan Museum Negeri secara rutin. Namun disayangkan, sempat berhenti belum ada tindaklanjut yang jelas," kata Desrita pada RADAR BENGKULU.

 Kedepannya dia berharap, Museum Negeri dapat terus menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan di Bengkulu, baik itu tingkat TK/PAUD, SD, SMP dan SMA. Menurutnya, yang menarik minat murid untuk mengunjungi museum, murid dikenalkan peninggalan sejarah masa lampau. "Setidaknya murid tau, bahwa museum sebagai tempat penyimpanan sejarah, dari zaman nenek moyang mereka terdahulu," ucapnya.

Terpisah, guru pendamping TK Yasporbi, Widia mengunjungi museum sangatlah menarik. Karena dapat menambah wawasan tentang peninggalan sejarah apa saja yang ada di Provinsi Bengkulu. "Murid kami tampak enjoy dan senang saat mengelilingi museum. Setelah itu, mereka mengikuti lomba mewarnai," bebernya.

 Eca, murid TK Yasporbi, yang mendapat juara satu lomba mewarnai, mengaku sangat senang bisa berkunjung ke museum. "Senang oom bisa kesini. Bermain sambil melihat banyak barang-barang unik, tidak pernah dilihat di rumah," katanya.

Hal senada, juga dikatakan Aisyah murid TK Pertiwi, menurutnya, museum banyak barang-barang unik, seperti baju adat, miniatur rumah adat dan lain-lain. "Terima kasih Museum Negeri sudah mengundang kami kesini," ucapnya sambil tersenyum saat lomba mewarnai.

Berikut 10 lembaga TK menjadi peserta dalam kegiatan belajar di museum, TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1, TK IT Generasi Rabbani, TK Aisyiyah Bustanul Athfal VIII, RA Babul Jannah, TK Pertiwi 2, TK Pembina Negeri 1, TK Yasporbi,  TK Baitul Izzah, TK Pertiwi dan PAUD IT Rabbani. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait