RBO, BENGKULU - Tahapan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu kemarin memasuki proses awal. Dari 11 para peserta yang melayangkan pendaftaran hanya 7 peserta yang dinyatakan lulus seleksi sebelumnya dan berhak ikuti tes. Diantaranya Hamka Sabri (Asisten I Setda Pemda Provinsi Bengkulu), Syahroni (Kadis PMD Provinsi Bengkulu), Ricky Gunarwan (Kepala DPTHP Provinsi Bengkulu), Diah Irianti (Kepala BKD Provinsi Bengkulu), Foritha Ramadhani (Kepala P3APPKB Provinsi Bengkulu), Atisar Sulaiman (Kepala Dispora Provinsi Bengkulu) dan Herwan Antoni (Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu).
Tim asesor berjumlah dua bagian diantaranya pansel internal dari Perguruan Tinggi Universitas Bengkulu berserta Institut Agama Islam Negeri Provinsi Bengkulu berserta pansel profesional yang berasal dari PT Mitra Optima Yogyakarta yang sudah sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ketua Asesor Mitra Optima Talenta Venny Hidayat, M.Psi mengatakan berdasarkan aturan KemenPAN RB dalam nomor 28 tahun 2017, menyatakan seleksi melalui penilaian dari dua bagian tim asesor yang ada. Menurutnya untuk tahapan ini berlangsung selama dua hari kedepan, tahapan pertama tes kompetensi manajerial dan sosio kultural diawali tes psikologi hingga siang Senin kemarin (16/12). Setelah itu dilanjutkan dengan LGD yang merupakan tes berkelompok yang digunakan perusahaan atau pemerintah untuk menemukan kandidat berkualitas dan tes studi kasus. "Ini juga dipegang oleh pansel dari seleksi administrasi dimana ada 11 orang yang mendaftar setelah melalui tahapan seleksi merucut menjadi 7 peserta mereka yang lulus administrasi. Besok (Hari ini.red) masih dilanjutkan dengan tes wawancara 45 menit, kemudian dari kita akan menguji teknikal manajerialnya. Tahapan ini memang sesuai dengan regulasi Kemenpan RB nomor 28 tahun 2017 sudah ada tingkatannya. Sehingga perangkat tes melalui tahapan yang panjang, makanya ada dua tim diantaranya pansel internal dari perguruan tinggi sedangkan untuk pansel profesional dari kami PT Mitra Optima Talenta Yogyakarta yang sudah bersertifikasi dengan badan pusat," ujarnya. Venny merincikan, dimana pada tanggal 18 Desember mendatang pihaknya akan melaporkan hasil dari tahapan seleksi yang sudah dilaksanakan. Kemudian peserta mengikuti tes rekam jejak pada tanggal 19 Desember nanti setelah itu pada tanggal 20 Desember tersebut akan mengerucut 3 besar nama yang nantinya akan diserahkan oleh Pimpinan Tinggi Pembina Kepegawaian atau Gubernur Bengkulu serta diserahkan ke Kemenpan RB untuk dinilai kembali. Venny menegaskan hasil ini merupakan rujukan yang penting kendati demikian dirinya enggan berkomentar banyak presentasi nilai dalam tahapan seleksi tersebut. "Setelah ini pada 18 Desember nanti menyerahkan laporan terhadap pansel yang menjadi dasar pihak pansel setelah dilanjutkan dengan tes rekam jejak yang diberikan oleh pihak Pansel pada 19 Desember, nanti akan mengerucut kembali menjadi tiga besar yang hasil namanya akan diserahkan ke Gubernur serta Kemenpan RB pusat. Intinya ini mereka melalui tahapan sesuai dengan pangkat jabatan yang saat ini mereka tepati. Kalau berbicara penilaian persentasi hasil ini, tidak bisa saya uraikan dengan jelas namun hasil ini akan menjadi rujukan yang berpengaruh besar bagi tim pansel agar dapat melakukan review dari rekam jejak. Untuk hasil 3 besar itu akan keluar pada tanggal 20 Desember mendatang, karena pada tanggal 18 Desember mendatang peserta akan melalui tes rekam jejak mereka," tambahnya. "Kalau jumlah soal ini banyak bisa mencapai ratusan, karena hasilnya nanti akan digabungkan dengan tim asesor internal bersama asesor kami. Maka nanti akan dilakukan integrasi data," tutupnya. Seketaris Panitia Seleksi, Prof Dr Ridwan Nurazi yang juga merupakan Rektor Universitas Bengkulu ini menambahkan, tahapan awal ini merupakan bagian penting dalam kompetensi. Dirinya pun menegaskan, dalam hal ini seleksi dilakukan dengan secara bersih tanpa ada intervensi dari pihak lainnya. "Sebab panitia akan mendalami kompetensi manajerial calon yang ditest oleh ahlinya (Mitra Optima Talenta.red). Kami pansel akan melakukan semua tahapan seleksi secara profesional dan objektif," tegasnya. Sementara itu, tampak beberapa peserta mengerjakan beberapa pertanyaan serta soal yang diberikan dari tim asesor. Salah satunya Asisten I Pemda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, dirinya mengaku soal yang diberikan dijawab dengan kemampuan berdasarkan materi yang ada. "Kita mengikuti soal soal dari pihak asesor, kita jawab dengan kemampuan kita ya dilanjutkan saja," singkatnya. Sementara itu, Kepala PMD Provinsi Bengkulu Syahroni mengaku beberapa kesulitan yang ada seperti soal yang berjumlah ratusan namun hanya disiapkan waktu yang terbatas. Kendati demikian, dirinya optimis untuk menyelesaikan soal yang sudah diberikan. "Berbagai macam soal ada kepribadian serta kemampuan materi, mungkin yang berat waktunya yang singkat. Ada kisaran soal beberapa tes kalau sudah dikerjakan sebanyak 300 soal. Ada juga yang tidak diisi, karena bentuknya ada yang pilihan, tulisan hingga menggambar serta menconteng macam macam seperti psikotes. Namun kita tetap optimis dapat mengerjakannya," pungkasnya. (Bro)Seleksi Sekda Prov Dijamin Objektif, Ratusan Soal Diuji
Senin 16-12-2019,21:10 WIB
Editor : radar
Kategori :