RBO, MUKOMUKO - Hari pertama kerja di tahun 2020, Pemkab Mukomuko langsung dihadapkan dengan persoalan warisan kegiatan tahun 2019 lalu. Data terhimpun, tiga item belanja daerah, sebagiannya belum dibayar. Yakni belanja barang jasa, belanja pegawai dan belanja modal.
Gara-gara hal tersebut, Kamis pagi (2/1) sejumlah kontraktor berdatangan ke Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Mukomuko. Tak lama berselang, Sekda Mukomuko, Drs. Marjohan juga tiba di BKD. Kemudian disusul Bupati, H. Choirul Huda, SH juga tiba di Kantor BKD. Setiba di BKD, Bupati langsung mengumpulkan seluruh pegawai BKD Mukomuko di aula. Tak biasanya, sebelum memulai bicara, Bupati meminta seluruh pegawai untuk tidak bermain handpone. "Semua jangan ada yang main hp. Selama ini saya percaya dengan BKD. Kenapa persoalan ini bisa terjadi. Kalau sudah ada permasalahan seperti ini saya harus turun tangan," buka Bupati. Dalam penyampaiannya, Bupati meminta kepada seluruh pegawai bekerja profesional. Jangan membedakan urusan satu dinas dengan dinas lain. "Sekalipun ada ketidaksenangan dengan dinas tertentu, karier kalian disini. Bekerja profesional," tegas Bupati. Lebih kurang setengah jam Bupati menyampaikan arahan, namun belum terdengar solusi diucapkan Bupati untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi oleh Pemkab Mukomuko. Selesai pertemuan, Bupati langsung mengajak seluruh Kepala Dinas untuk rapat di Rumah Dinas. Termasuk Kepala BKD Mukomuko, Agus Sumarman, M.Ph., MM. Sementara, dari keterangan Kepala BKD ketika dikonfirmasi kemarin mengatakan, adanya sejumlah belanja daerah belum dibayar ini lantaran ada gangguan atau eror pada Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda). Ketika ditanya berapa total belanja daerah 2019 yang belum dibayar, Agus belum tahu pasti. Sebab katanya, saat ini Simda sudah tutup. "Yang jelas ada tiga belanja yang masih ada belum dibayar, belanja barang dan jasa, belanja pegawai dan belanja modal," ungkapnya. Ketika ditanya solusi terkait adanya belanja daerah yang belum dibayar, Agus tidak menjawab secara pasti. " Maaf, saya pamit dulu. Ini Bupati ngajak rapat di Rumah Dinas," pungkas Agus. Saat Kepala BKD hendak menuju mobil, sekitar enam orang yang mengaku kontraktor menghadang Agus untuk menanyakan solusi pembayaran proyek yang katanya sudah tuntas 100 persen. Saat dicerca pertanyaan tersebut, Agus tidak banyak menjawab. Tak lama ia juga pamit rapat ke Rumah Dinas. Tak puas dengan jawaban Kepala BKD di kantor BKD, sejumlah kontraktor mengejar ke Rumah Dinas. Bahkan dari pantauan, jumlah kontraktor yang datang dan mengaku proyeknya belum dibayar jauh lebih banyak lagi dibandingkan dengan yang datang ke kantor BKD. (sam)Proyek Belum Cair, Kontraktor Datangi Kepala BKD, Bupati Mukomuko Turun Tangan
Jumat 03-01-2020,19:50 WIB
Editor : radar
Kategori :