RBO, BENGKULU - BKKBN Ganti logo. BKKBN sekarang lebih kekinian, lebih siap dengan cara baru menghadapi era baru generasi milenial. BKKBN sekarang jauh berkembang lebih baik. Saat ini tugasnya bukan hanya mengatur jumlah kelahiran saja, namun juga terkait pembangunan keluarga. "Ya kita punya konsep dan strategi pendekatan milenial. Dengan pergantian logo ini semangat baru bagi kami, gak bosan lihatnya, juga logo baru ini diterima dan bisa masuk dengan generasi sekarang. Tugas pokok kita masih tetap bagaimana pembangunan keluarga. Dimulai dalam keluarga ini pun kita masuk di dalamnya. Sebagai contoh saja di era sekarang, karena kesibukan jarang sekali antara orang tua dan anak itu berkumpul, jarang komunikasi. Ini juga akibat pesatnya perkembangan teklogi gadget. Nah disini peran kita, kita kasih strategi kepada para orang tua bagaimana cara menghadapinya. Kemudian juga kita masuk pada remajanya. Kita masuk melalui PIKR kita, disana kita sampaikan program hidup mereka, mulai dari tidak nikah dini, tidak seks bebas, tidak narkoba, kapan usia pas nikah, dll. Konsultasi seputar masalah remajapun bisa dilakukan melalui internet dll. Misalkan lagi saja kita menyampaikan pesan kepada remaja ini tak lagi dengan metode mengumpulkan orang banyak. Cara baru kita ya kita minta para Selebgram untuk menyampaikan pesan itu di media sosial nya seperti instagram, twuiter, Fab dll," ujar Kepala Plt Kepala BKKBN Bengkulu Ir Rusman Effendi, MM.
Ia juga mengatakan, BKKBN ingin terhubung dengan generasi muda dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan yang demikian cepat dengan melakukan pembaharuan dari jingle, logo dan tagline. Berbagai usaha, daya dan upaya yang dilakukan oleh BKKBN ini adalah cara bagi BKKBN untuk semakin relevan dengan perkembangan masyarakat saat ini dan ke depan. Saat ini, khalayak utama BKKBN adalah generasi Millennial dan Zillenial rebranding ini sebuah keniscayaan, di mana era sekarang sudah berbeda dengan era-era yang dulu, dan kita tahu hampir 35% penduduk kita adalah millenials. Oleh karena itu jika kita tidak melakukan rebranding atau cara baru dalam berkomunikasi dengan masyarakat, sepertinya sulit rasanya BKKBN diterima oleh generasi baru. BKKBN memandang remaja dalam dua perspektif. Yang pertama, remaja yang luar biasa harus tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan siap untuk bisa menjadi subjek pembangunan menuju Indonesia yang maju dan berkualitas. Kedua, remaja calon pasangan usia subur yang akan membentuk keluarga dan calon orangtua bagi anak-anaknya, harus memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga. Dalam kesempatan tersebut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan capaian 100 hari kerja yang telah dilakukan di BKKBN. Diantaranya adalah pertama, mengatasi kondisi darurat ketersediaan alat kontrasepsi (alkon) melalui distribusi dinamis alkon yakni melakukan distribusi dari Provinsi yang over stock (kelebihan) alkon ke Provinsi yang stock out. Kedua, pengadaan alkon melalui katalog sektoral (e-katalog) BKKBN, melalui katalog sektoral BKKBN mampu menyelesaikan pengadaan implant dan falope ring. Sehingga serapan anggaran BKKBN tahun 2019 mencapai 91% naik dari tahun 2018 yang hanya 70%. Ketiga melakukan rebranding, dengan mengusung tema, “Menuju Cara Baru Untuk Generasi Baru", rebranding tidak hanya melibatkan masyarakat yang berasal dari latar belakang profesional maupun umum, dalam prosesnya BKKBN juga melibatkan tim kurasi serta dewan juri untuk lomba logo, jingle dan tagline yang memiliki kompetensi kuat di bidangnya juga yang mewakili lapisan generasi muda, terutama millenials dan zillenials. Terkait Logo Baru BKKBN Logo baru BKKBN tersusun dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan harmonis yang saling mengisi dengan warna biru yang elegan yang melambangkan kestabilan BKKBN dalam menjadi partner perencanaan keluarga dan masyarakat. Logo gram diadopsi dari lambang cinta yaitu hati. Yang merepresentasikan bahwa awal dari sebuah perencanaan adalah dari kasih sayang keluarga dan keharmonisan keluarga yang didukung dengan lingkungan yang selalu mensupport. BKKBN akan selalu berusaha untuk merangkul memfasilitasi dan menjadi partner dalam setiap perencanaan yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Kupu-kupu adalah lambang perencanaan dan proses. Dapat dilihat dari proses metamorfosis kupu-kupu dari seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu yang indah. Pencapaian harus direncanakan tanpa batas. Setiap jatuh harus bangun tanpa henti. Begitupun BKKBN tanpa lelah akan terus menjadi partner keluarga dan masyarakat. (ae2)Logo Baru BKKBN, Cara Baru Untuk Generasi Baru
Minggu 05-01-2020,20:14 WIB
Editor : radar
Kategori :