RBO, KEPAHIANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang lagi menunggu jumlah usulan yang akan diakomodir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Pasca bencana yang melanda Kabupaten Kepahiang pada April 2019 lalu. BPBD Kepahiang sudah mendata semua infrastruktur yang rusak. "Pendataan sudah dilakukan sejak lama pasca bencana tersebut. Mulai dari jembatan, jalan, Drainase, pelapis tebing, dan infrastruktur lainnya semua sudah didata," ungkap Kepala BPBD Kepahiang, Ir Topik melalui Kabid Rehab Rekontruksi, Hendra, ST.
Berdasarkan hasil pendataan, lanjut Hendra total anggaran yang dibutuhkan untuk merehab semua yang rusak pasca bencana mencapai Rp 94 Miliar. Dari jumlah tersebut Rp 9 Miliar sudah diakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepahiang tahun 2020 ini. "Yang diakomodir APBDP sekitar Rp 9 Miliar. Jadi, jumlah usulan kita ke BNPB pusat sebesar Rp 85 Miliar dari total Rp 94 Miliar," lanjut Hendra. Untuk tahapan usulan ke pusat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB Provinsi Bengkulu. Diakuinya, sejauh ini koordinasi pihaknya dengan BPBD Provinsi sudah selesai semua. Dan usulan sudah disampaikan ke pusat, sekarang tinggal menunggu berapa jumlah besaran yang akan diakomodir BNPB pusat. Ia berharap besaran usulan tersebut bisa diakomodir BNPB pusat. "Harapan kita bisa diakomodir sesuai dengan jumlah usulan yang sudah kita sampaikan," imbuhnya. Ditambahkan Hendra, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah anggaran yang akan doakomodir BNPB pusat, untuk merehab kerusakan pasca bencana tersebut. Yang jelas, semua persyaratan untuk menyampaikan usulan tersebut sudah dilengkapi dan sudah disampaikan ke BNPB pusat. "Mudah-mudahan semuanya bisa diakomodir, sehingga semua infrastruktur yang rusak pasca bencana kemarin bisa diperbaiki atau bisa dibangun kembali," demikian Hendra.(ide).Total Rehab Pasca Bencana Rp 94 M
Selasa 10-03-2020,21:34 WIB
Editor : radar
Kategori :