Ini Dia Kunci Utama Kesuksesan Anak

RBO   >>>   BENGKULU   >>>    Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Kota Bengkulu, Rohayati Daud, M.Pd mengatakan, ada tiga komponen utama penunjang kesuksesan anak yang tidak dapat dipisahkan. Pertama, anak. Kedua, orangtua dan ketiga, lembaga sekolah. "Kalau diantara ketiga itu salah satunya tidak saling mendukung, maka tidak akan berjalan dengan semestinya. Untuk itu, anak tidak bisa berjuang sendiri, menggapai cita-cita yang mereka inginkan," ujar Siti pada RADAR BENGKULU kemarin.

Kenapa tiga komponen tersebut harus berjalan seiring seirama? Dijelaskannya, dari anak tersebut, anak harus berhasil sesuai kemampuannya, sesuai usaha dan kerjakerasnya dalam menggapai cita-cita yang diinginkan, berhasil dengan baik. Apalagi, kemampuan seorang anak tidak bisa dipaksakan. "Dibekali dengan usaha yang seimbang, fasilitas juga memadai. Yang jelas, anak sudah berusaha dengan maksimal. Tinggal lagi, berdoa pada Allah SWT," terangnya.

Sedangkan untuk peran orangtua dalam menunjang kesuksesan anak, dia harus tau bagaimana cara manajemen waktu anak. Kapan mereka harus bermain. Kapan harus belajar dan lain-lain. Orangtua diharapkan juga tau kemampuan, minat bakat anak tersebut dimana. "Peran orangtua sangat penting, mereka inilah yang terus memotivasi, memberikan semangat, berkorban dari segi materi, kasih sayang dan lain-lain. Sebab itu, berilah contoh yang baik. Tanamkan ilmu agama pada anak," tuturnya.

Untuk peran lembaga sekolah, tergantung dengan fasilitas yang didapat di sekolah tersebut. Apakah sudah mencakup kebutuhan anak atau tidak. Menurutnya, ada sekolah dari segi kesiapan sudah sangat baik, seperti fasilitas sekolah, dewan guru pengajar dan lain-lain semuanya lengkap tercukupi. Ada juga sebaliknya, serba kekurangan. Tentunya, ini menjadi tantangan bagi lembaga sekolah yang memiliki serba kekurangan. "Lembaga sekolah, tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi anak didiknya. Tidak mungkin tida mau melihat kesuksesan mereka. Jadi, tiga komponen inilah harus sejalan dengan semestinya," tutupnya. (ach)