178 ODP Dinyatakan Sehat

RBO  >>>   BENGKULU   >>>  Berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu per tanggal 6 April 2020 terkait penyebaran covid-19, dari jumlah total kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tembus angka mencapai 472 orang. "Di Provinsi Bengkulu, untuk kasus hari ini ada penambahan 14 kasus ODP. Jadi, jumlah total kasus sampai dengan hari ini (Senin-red) sebanyak 14 orang. Sedangkan untuk total ODP ada 460 orang. ODP dinyatakan sehat selesai pemantuan 178 orang, ODP yang meninggal 1 orang, ODP menjadi PDP 1 orang, ODP masih dalam pemantauan 280 orang," ujar Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antony dalam konferensi persnya kemarin.

Sedangkan untuk kasus PDP di Provinsi Bengkulu, lanjutnya, jika ditotalkan sebanyak 12 orang. Dengan rincian, PDP dinyatakan sehat 2 orang, PDP menjadi konfirmasi 2 orang, meninggal 4 orang, yang masih dalam pemantauan sebanyak 4 orang. Untuk positif covid-19 masih 2 orang. "Untuk rumah sakit yang menangani kasus PDP, 2 orang dalam pengawasan mandiri, 1 orang RSUD Hasanuddin Damra Manna, 1 orang di RSUD Muko-muko," terangnya.

Sedangkan untuk situasi terkini penyebaran covid-19 di Provinsi Bengkulu, masih didominasi di Kota Bengkulu. Jumlah total ODP 114 orang, PDP 8 orang. Setelah itu, disusul Bengkulu Utara, total ODP 90 orang, PDP 1 orang. Mukomuko, total ODP 87 orang, PDP 1 orang. Kepahiang, total ODP 76 orang, PDP nihil. Bengkulu Tengah, total ODP 35 orang, PDP 1 orang. Kaur, total ODP 16 orang, PDP 1 orang. Bengkulu Selatan, total ODP 15 orang, PDP 1 orang. Rejang Lebong, total ODP 10 orang, PDP nihil. Lebong, total ODP 9 orang, PDP nihil dan Seluma, total ODP 8 orang, ODP nihil. " Untuk notifikasi wilayah, dari riwayat pelaku perjalanan daerah terjangkit covid-19, mencapai 13.523 orang. Kabupaten Mukomuko, 2.375 orang, Rejang Lebong mendominasi sebanyak 2.358, Bengkulu Utara 2.340, Bengkulu Selatan 1.236, Kota Bengkulu 1.096, Kepahiang 1.060, Kaur, 1.052, Seluma 938, Bengkulu Tengah 651, dan Lebong 418 orang," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Herwan Antony, untuk tren dan perkembangan kasus perharinya, mengalami penurunan kasus ODP. Walaupun jumlah ODP terus meningkat dari hari-ke hari, namun, grafik jumlah perhari kasus ODP menurun. "Kenaikan signifikan terjadi pada tanggal 29 Maret lalu sebanyak 149 kasus. Setelah itu dari hari ke hari grafiknya terus menurun. Terakhir di tanggal 5 April sedikit naik di 81 kasus. Alhamdulillah, hari ini hanya 14 kasus," tutupnya. (ach)