RBO, ARGA MAKMUR - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan TNI-Polri, Pemkab Bengkulu Utara melakukan monitoring dan pemantaun langsung ke sejumlah Gereja yang berada di Bengkulu Utara, Jum'at pagi (10/04). Pada pemantaun ditengah pademi Covid-19, Tim menemukan Gereja dalam kondisi tutup dan tidak ada aktivitas untuk memperingati wafatnya Yesus Kritus atau perayaan Jum'at Agung. Kondisi ini berbeda dengan tahun - tahun sebelumnnya dalam peringatan tersebut biasa dihadiri puluhan hingga ratusan jamaat disetiap Gereja.
Kepala Kantor Kesbangpol Bengkulu Utara, Suryadi, S. STP juga menyebutkan dalam pemantaun tersebut tim masih menemukan Gereja yang tetap buka, namun hanya di isi oleh 1 orang Pendeta dan 1 orang pembantu Gereja. "Pada pemantauan yang kita lakukan, kita menemukan Gereja dalam kedaan tetap buka, namun hanya di isi oleh 1 orang Pendeta dan 1 orang pembantu Gereja, " kata Suryadi. Sementara itu, Kepala Desa Rama Agung, Putu Suriade mengapresiasi tindakan yang dilakukan Pemkab Bengkulu Utara bersama pihak FKUB dan TNI - Polri dalam upaya pencegahan Covid-19, serta juga menyebutkan 7 Gereja yang berada di desanya telah mulai tidak beraktivitas sejak pademi mewabah di Indonesia atau sekitar sejak seminggu lalu. "Kita apresiasi tindakan yang dilakukan oleh pihak Pemkab BU bersama FKUB dan TNI - Polri dalam upaya pencegahan Covid-19 ini, dan untuk 7 Gereja yang ada di Desa Rama Agung ini sudah tidak beraktivitas sejak pandemi covid -19 mewabah di Indonesia," singkat Kades Rama Agung, Putu Suriade. (bri)Peringati Wafatnya Yesus Kristus, Hampir Seluruh Gereja di BU Tak Beraktivitas
Minggu 12-04-2020,21:03 WIB
Editor : radar
Kategori :