Diserang Hama Ulat, Hasil Panen Cabai Petani Anjlok

Senin 27-04-2020,20:22 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, SELUMA - Nasib petani cabai di Seluma saat ini sedang terpuruk. Selain sebagian tanaman rusak lantaran diserang hama ulat. Harga jual cabai yang bisa diselamatkan pun tidak sesuai harapan karena anjlok. Asnawi (47) salah satu petani Cabai di Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma menceritakan, ancaman gagal panen terjadi pasca turun hujan akhir-akhir ini, dengan kemunculan serangan hama ulat.

Serangan ulat berlangsung cepat dan sangat mudah berkembang biak. Akibatnya, banyak batang dan bunga cabai habis dimakan ulat. "Tekor, soalnya kewalahan dengan serangan hama ulat. Baik menyerang daun maupun buah yang akhirnya membusuk," keluh Asnawi, petani cabai, Senin (27/4).

Kekecewaan makin menjadi, dengan kondisi harga cabai yang saat ini terus merosot. Jika bulan lalu, harga cabai bisa tembus Rp 45 ribu per kilogramnya, saat ini hanya berkisar Rp 20 ribu per kilogramnya. "mendekati lebaran, harga malah makin anjlok" ujarnya.

Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukannya untuk menghilangkan hama ulat tersebut. Akan tetapi, serangan ulat makin tak terkendali dan bahkan sulit dihilangkan. "Biaya tanam cabai sangat besar, jika semacam ini bisa gulung tikar," kata dia.

Meski tahun ini merasa gagal panen, mereka mengaku akan tetap menanam cabai. Harapannya ke depan, cuaca membaik sehingga produksi lebih bagus. Pihaknya berharap ada peran pemerintah dalam mengontrol perkembangan harga di pasar. "Kami berharap Pemkab melalui pihak terkait membantu petani untuk mengontrol harga cabai,” singkat dia. (One)

Tags :
Kategori :

Terkait