Tambah 4 Orang Lagi Positif, Total 12 Positif Covid-19 se Provinsi Bengkulu, yang Kontak Agar Tes

Rabu 29-04-2020,19:26 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Jaringan Baru, Tidak Ada Kaitan dengan Kasus 1, 2, 3 dan 4 RBO, BENGKULU - Lagi, kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu bertambah. Dari rilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi terkait perkembangan Covid-19 per tanggal 29 April 2020, terdapat 4 kasus positif baru dan 4 penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Jadi hingg kini sudah 12 yang positif covid-19 se Provinsi Bengkulu.

"Dari 4 penambahan kasus baru positif Covid-19, dengan rincian, kasus 9, jenis kelamin perempuan, umur 44 tahun, asal Bengkulu Selatan, pengambilan swab tanggal 22 April 2020, gejala klinis tidak ada, riwayat petugas kesehatan posko Covid-19 di Pasar Manna. Kasus 10, jenis kelamin perempuan, umur 26 tahun, asal Kaur, pengambilan swab tanggal 20 April 2020, gejala klinis tidak ada. Kasus 11, jenis kelamin laki-laki , umur 46 tahun, asal Kaur, pengambilan swab tanggal 23 April 2020, gejala klinis tidak ada, riwayat perjalanan dari Kota Bengkulu. Kasus 12, jenis kelamin perempuan, umur 48 tahun, asal Kota Bengkulu, pengambilan swab tanggal 24 April 2020, gejala klinis tidak ada, riwayat perjalanan melakukan kontak dengan konfirmasi positif kasus 8. Rincian 4 tambahan ODP, 1 orang dari Kota Bengkulu, 1 orang dari Rejang Lebong, 1 orang dari Bengkulu Utara dan 1 orang dari Seluma," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Jubir Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, SE, MM dalam konfrensi persnya kemarin.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala Dinkes Provinsi, Herwan Antoni terkait 4 penambahan kasus baru positif Covid-19, dari hasil Lab yang dikirim ke Lab Palembang, pihaknya sudah mendapat kiriman 26 sampel yang diterima, dari 26 sampel tersebut, ternyata 4 sampel dinyatakan positif.

"Untuk kasus 9 ini, sudah dilakukan rapid test, hasilnya ada yang reaktif. Kemudian, pengambilan swab tanggal 23 April 2020, tanggal 26 April 2020 hasil swab dikirim ke Lab Palembang, tanggal 28 April 2020 hasilnya kami terima dinyatakan positif, gejala klinisnya tidak ada, hanya saja, riwayat pelaku merupakan petugas kesehatan posko Covid-19 di Pasar Manna. Sedangkan untuk kasus 10, awal laporan gelaja klinisnya gangguan pernafasan atas, riwayat perjalanan tidak ada, dan tidak ada riwayat penyakit lain, sehingga dilakukan rapid test hasilnya reaktif, saat pengambilan swab tanggal 21-22 April 2020, setelah itu swab dikirim ke Lab Palembang, tanggal 28 April 2020 hasilnya keluar dinyatakan positif, kondisi kasus 9, 10 sedang dilakukan diisolasi mandiri," jelasnya.

Sedangkan untuk kasus 11, lebih jauh dijelaskan Herwan, awalnya gejalanya demam, batuk, sakit tenggorokan, tidak punya riwayat penyakit lain, tapi ada riwayat perjalanan ke Kota Bengkulu. Saat ini, pihaknya sedang mendalami riwayat perjalanan ke Kota Bengkulu pergi kemana. "Insya Allah, besok (Kamis-red) tim kami dari Bengkulu Selatan, kami minta untuk lakukan investigasi, kemana ketika melakukan perjalanan ke Kota Bengkulu, sekaligus kontak tracing selama berada di Kaur. Untuk kasus 12 dari Kota Bengkulu, tidak ada gejala klinis, tidak ada juga riwayat penyakit lain, saat ini pasien sedang melakukan isolasi mandiri," terangnya.

Untuk itu, pihaknya sudah mengimbau pada Dinkes Bengkulu Selatan, dan Kaur untuk segera melakukan kontak tracing, pastikan kasus-kasus yang terjadi, semua yang pernah kontak dengan kasus tersebut, harus dilakukan kontak tracing sesegara mungkin, untuk dilakukan rapid test.

"Kami juga minta hasil kontak tracing ini, harus dilaporkan dengan kami, sehingga kalau memang tidak telusuri di Bengkulu Selatan atau Kaur, yang terjadi dengan riwayat perjananan ke Kota Bengkulu, segera dilaporkan dengan kami, dan secepatnya akan berkoordinasi dengan Dinkes Kota untuk melakukan kontak tracing secara bersama-sama," tuturnya.

Untuk pendalaman kasus 11, yang mempunyai riwayat bepergian ke Kota Bengkulu yang merupakan wilayah zona merah Covid 19, artinya kondisi Kota Bengkulu saat ini sangat memungkinkan adanya penyebaran transmisi lokal, ataupun memiliki riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Untuk masyarakat Kota Bengkulu khususnya, tentunya harus meningkatkan upaya pencegahan, untuk terus tetap menggunakan masker, jaga jarak, selalu cuci tangan pakai sabun. Karena apa, kemungkinkan terlapor dengan kami ada status ODP dan PDP, untuk OTG ini yang sulit dipantau oleh kami, kecuali punya kesadaran untuk melapor sendiri dengan pihak kesehatan, punya kontak riwayat bepergian ke wilayah terjangkit Covid-19, ataupun kontak dengan pasien positif Covid-19," ungkapnya.

Untuk total kasus ODP sebanyak 646, ODP dinyatakan sehat 553, ODP masih dalam pemantauan 93 orang. Sedangkan untuk PDP sebanyak 25, PDP dinyatakan sehat 11, PDP menjadi konfirmasi 2, PDP meninggal 10, PDP masih proses pengawasan 2. Untuk konfirmasi 12, 1 pasien sembuh, 4 pasien masih dalam pengawasan, 6 pasien isolasi mandiri dan 1 pasien meninggal. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait