RBO, BENGKULU -Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Camat Kota Bengkulu terkait evaluasi penyaluran beras dan mie instan (Rasmie) pada setiap Kecamatan. Rapat berlangsung di Kantor Dinas Sosial Kota Bengkulu, Kamis (7/5). Wakil Walikota Dedy Wahyudi mengungkapkan, pelaksanaan rakor menjadi ajang evaluasi penyaluran bantuan Rasmie agar tidak ada permasalahan berkelanjutan saat pendistrbusiannya. “Evaluasi rakor ini dilakukan guna mempercepat upaya dan langkah transformasi bantuan sosial berupa Rasmie. Seluruh bantuan Rasmie kali ini akan dibagi menjadi dua. Yaitu untuk masyarakat yang kurang mampu, serta masyarakat yang terdampak Covid-19. Ini agar tidak terjadi tumpang tindih nantinya,” ujar Dedy.
Dedy menambahkan, secara umum kualitas pelaksanaan bantuan ini sudah berjalan baik. Hanya saja masih terdapat sejumlah kendala yang harus mendapat perhatian. Terutama faktor geografis yang menyulitkan penyaluran bantuan di daerah tertentu. “Untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi, saya minta seluruh camat nantinya untuk melengkapi data penerima. Misal, selama ini apabila tidak memiliki KK atau tidak masuk di dalam KK, sekarang kita minta buatkan pernyataannya saat penerimaan serta untuk orang yang mampu juga dibuatkan surat pernyataannya ketika dia menerima bantuan,” tambahnya. Selain itu, Dedy mengimbau pada Camat dan Lurah se-Kota Bengkulu untuk menyampaikan data masyarakat yang terdampak Covid – 19 dengan ketentuan yang telah ditetapkan saat pendistribusian bantuan Rasmie. “Kita minta semuanya memprioritaskan6 kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, memiliki resiko sosial seperti keluarga miskin (kurang mampu) dan juga pekerja informal atau harian yang juga terdampak risiko sosial. Selain itu, kita juga berikan kepada individu atau masyarakat yang memiliki risiko sosial akibat dampak Covid – 19,” demikian Dedy. (Ae3)Masyarakat Miskin dan Terdampak Covid-19 Berhak Terima Bantuan
Kamis 07-05-2020,21:16 WIB
Editor : radar
Kategori :