Bus Antar Provinsi Belum Beroperasi

Jumat 08-05-2020,20:19 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Pemilik usaha transportasi darat tetap mematuhi aturan Pemerintah. Hingga kini kendaraan antar provinsi belum beroperasi. Meski Menteri Perhubungan telah mengizinkan kembali moda tranportasi udara, laut, dan darat setelah sempat ditutup beberapa waktu lalu karena wabah penyebaran virus corona tapi bus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dari beberapa perusahaan bus di Bengkulu, belum beroperasi.

"Bus AKAP di Bengkulu, belum ada yang beroperasi karena tidak ada penumpang yang akan diangkut. Sebab, sampai kini bus masih dilarang membawa penumpang mudik. Jadi, meski pemerintah sudah membuka atau membolehkah bus AKAP beroperasi, tapi tetap saja tidak beroperasi karena dilarang membawa penumpang mudik," kata Kepala Operasi Bus Putera Raflesia Aswandi.

Ia mengatakan, percuma saja bus AKAP dan bus AKDP diizinkan kembali beroperasi kalau tetap tidak membolehkan membawa penumpang mudik. Sebab, penumpang lain di luar penumpang mudik di Bengkulu, tidak ada. Meski ada jumlah sedikit sekali, sehingga jika bus AKAP dipaksakan berangkat akan mengalami kerugian, karena uang dari hasil penjual tiket tidak sebanding biaya operasional yang dikeluarkan, terutama untuk jurusan Bengkulu ke sejumlah kota di Jawa.

Selama ini, katanya penumpang bus AKAP menjelang Lebaran mayoritas penumpang mudik. Sekarang sejak wabah virus corona warga dilarang mudik baik dari Sumatera tujuan ke Jawa maupun sebalinya dari Jawa ke Sumatera. Dengan demikian, tidak ada penumpang yang bisa diangkut bus AKAP baik tujuan kota-kota di Sumatera maupun sejumlah kota di Pulau Jawa. Karena itu, bus AKAP dari sejumlah PO di Bengkulu, sampai Jumat (08/5) kemarin belum beroperasi.

Terpisah dikatakan oleh Fajar sopir Travel Duta jurusan Palembang, sejumlah travel tujuan ke beberapa kota di Sumatera juga belum ada yang beroperasi. Alasanya, sama tidak ada penumpang yang akan diangkut. Soalnya, larangan travel membawa penumpang mudik masih belum dicabut pemerintah. Dengan demikian, praktis tidak ada penumpang yang bisa dibawa travel, karena di Bengkulu, tidak ada penumpang lain yang bisa diangkut selain warga yang mudik atau pulang kampung menjelang Hari Raya Idul fitri 1441 Hijriyah.

"Selagi bus AKAP dan travel dilarang membawa penumpang mudik, maka tidak ada bus dan travel di Bengkulu, yang akan beroperasi meski izin pelarangan bus dan travel beroperasi sudah dicabut Menhub sejak 7 Mei 2020," ujar Fajar (43), salah seorang sopir travel jurusan Bengkulu-Palembang. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait