Diprediksi Minat Tukar Turun, BI Tetap Siapkan Uang Pecahan Kecil di Bengkulu

RBO    >>>   BENGKULU   >>>    Walaupun diprediksi minatnya akan turun, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu tetap menyediakan uang rupiah pecahan kecil untuk masyarakat.

"Kalau minatnya pasti tetap ada. Namun prediksi kami, dalam kondisi pandemi ini pasti turun. Faktornya ya itu, karena udah banyak masyarakat yang putus hubungan kerja, kurangnya pendapatan dll. Seperti hasil pantauan yang kami lakukan, ekspor batu bara kita masih tumbuh, namun di balik itu dari 10 perusahaan batu bara di Bengkulu sudah 5 perusahaan yang merumahkan karyawannya dan tidak beroperasi lagi. Ini contoh saja," kata Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Joni Marsius melalui video conference aplikasi Zoom kepada jurnalis RADAR BENGKULU kemarin.

Joni mengatakan, penukaran uang pecahan kecil diprediksi akan mulai dilakukan oleh masyarakat setelah dibaginya THR. Baik itu PNS, karyawan swasta dll. Diprediksi akan terjadi 1 minggu sebelum lebaran.

Beda dengan tahun sebelumnya, penukaran uang kecil dilakukan melalui bank. Artinya BI tidak melakukan layanan penukaran langsung ke masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lagi pengumpulan massa seperti tahun lalu. Nantinya masyarakat bisa langsung menukarkan uang pecahan kecil ke bank-bank yang telah bekerjsama dengan BI. Dengan mekanisme ini masyarakat tentunya harus memiliki rekening bank. Ibaratnya masyarakat melakukan penarikan langsung ke bank. Prosedur penukaran uang di bank dilakukan sesuai dengan kebijakan masing-masing bank. dan ikuti standar protokol kesehatan.

"Kami juga dalam tahap pendekatan, akan ada instansi tambahan yang akan menyalurkan uang pecahan kecil. Misalkan saja Kantor Pos, Pegadaian dan ini semua masih proses," jelasnya.

Joni menjelaskan, semua uang yang diedarkan masyarakat terlebih dahulu melalui tahap karantina selama 14 hari sesuai standar WHO. Jadi, semua uang yang masuk ke BI di karantina dulu sebelum diedarkan kembali.

Sedangkan untuk uang rupiah pecahan kecil, BI menyiapkan uang baru. Semuanya baru dengan hasil cetak sempurna.

"Masih pecahan Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 Ribu yang akan paling diminati," ucapnya. (ae2)