Dampak Covid-19, Penghasilan Pangkas Rambut Turun 60 Persen

Senin 11-05-2020,20:40 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, SELUMA - Dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sangat luar biasa bagi ekonomi masyarakat dalam berbagai segi, terutama kalangan masyarakat ekonomi kebawah.

Masyarakat yang berpenghasilan harian sangat terdampak akibat wabah virus corona, salah satunya adalah tempat usaha pangkas rambut. Ditengah musibah dunia ini, penghasilan usaha pangkas rambut menurun hingga 60 persen.

Wawan (25) salah seorang pegawai pangkas rambut di kawasan Kelurahan Bunga Mas, Kecamatan Seluma Timur menuturkan akibat wabah virus corona yang melanda tanah air, penghasilannya menurun drastis. “Kalau dulu satu hari bisa tembus 30 kepala, setelah ada corona ini sehari kadang cuma dapat lima sampai tujuh kepala," ujara Wawan, Senin (11/5).

Tarif potong rambut umumnya dipatok Rp 15 ribu ribu untuk dewasa serta Rp 10 ribu untuk anak anak. Dari tarif tersebut saja, sudah bisa dibayangkan berapa pendapatan yang diperoleh oleh usaha pangkas rambut rumahan tersebut. Wawan sangat berharap agar wabah virus corona ini bisa segera berakhir dan aktifitas bisa kembali normal. “Semoga musibah Corona ini cepat berakhir, sehingga aktivitas lancar kembali, " harapnya.

Senada diungkapkan pengusaha pangkas rambut lainnya, Ridwan (40) yang terletak di Mandi Angin, Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma ini. Dia mengakui, penurunan penghasilan ini terjadi lantaran warga yang hendak memotong atau perawatan rambut khawatir keluar rumah takut ancaman penyebaran corona.

"Biasanya, mendekati dua minggu lebaran seperti ini, pengunjung ramai. Tapi akibat corona semacam ini tambah sepi," sampainya.

Dirinya berharap, wabah virus Corona yang membawa dampak signifikan dalam segala bidang dapat segera selesai. Pemerintah daerah pun diminta dapat segera mencari solusi untuk membantu memulihkan ekonomi dan penghasilan masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi. (One)

Tags :
Kategori :

Terkait