Panen, Sayuran Melimpah, Harga TBS Menurun
RBO, BENGKULU - Pandemi covid -19 yang melanda Bengkulu saat ini juga berdampak pada sektor daya beli tanaman masyarakat seperti sayur sayuran dan cabai. Sudah beberapa pekan terakhir dampak penyebaran virus tersebut membuat para pedagang di Pasar menjerit. Karena komoditi sayuran dan cabai ini tidak bertahan lama akibatnya banyak permintaan menurun hingga 35 persen. Disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan Minggu (17/5) kemarin hal ini dikarenakan banyak distributor yang tutup. "Ya, karena memang saat ini para distributor terpaksa tidak memasarkan komoditasnya. Banyak juga karena khawatir sayurannya cepat membusuk ada juga yang masih buka tapi mengambil stoknya sedikit. Memang turun mencapai 35 persen, penurunan daya beli produk pertanian kita," ucapnya. Upaya pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pendataan terhadap komoditi yang terimbas penurunan daya beli masyarakat tersebut. "Pemprov sementara ini kita akan mendata mana saja komoditas yang memang terjadi penurunan daya beli, seperti saat ini cabai memang harganya anjlok karena lagi panen besar-besaran namun permintaan menurun, biasanya cabai ini digunakan untuk para usaha makanan nasi goreng dan Rumah Makan Padang selain itu pesta acara. Karena pandemi ini semua kegiatan seperti hajatan pesta itu tidak diperbolehkan," tambahnya. Masih Ricky, selain komoditas sayuran dampak pandemi ini juga mengakibatkan penurunan harga Tandan Buah Segar Sawit atau TBS. Karena permintaan dari CPO sendiri berkurang dari tahun sebelumnya. Untuk harga pabrik sebelumnya sebesar Rp 1.500 per kilogram saat ini menjadi Rp 1.200 perkilogram sedangkan di kalangan petani sebesar Rp 1000 perkilogram. Terpisah disampaikan salah satu pedagang sayuran di Pasar Minggu Kota Bengkulu Wiwin (38). Dirinya mengaku akibat penurunan daya beli sayuran masyarakat ini terpaksa mengurangi jumlah dagangannya. Biasanya sayuran habis seharinya namun saat ini berkurang. "Kita resah juga karena dampak corona ini. Biasanya dagangan cepat habis, tapi ini banyak sekali sisanya banyak juga membusuk. Maka saya hari ini ambil stoknya sedikit mulai dikurangi," tungkasnya. (Bro)Daya Beli Komoditi Pertanian Anjlok
Minggu 17-05-2020,20:49 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 22-09-2024,11:00 WIB
5 Fakta Unik Satwa Endemik di Negara Australia yang Seru Untuk Dipelajari
Minggu 22-09-2024,10:47 WIB
10 Manfaat Jamur, Sumber Nutrisi yang Kaya Khasiat bagi Kesehatan
Minggu 22-09-2024,10:24 WIB
7 Cara Wisatawan Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan
Minggu 22-09-2024,15:04 WIB
Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
Minggu 22-09-2024,14:57 WIB
4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Terkini
Senin 23-09-2024,01:00 WIB
Gubernur Rohidin Letakkan Batu Pertama Pembangunan SMAN 12 Kaur di Desa Bukit Indah
Senin 23-09-2024,00:05 WIB
Kantin MIN 2 Bengkulu Tengah Didatangi Tim Satgas Halal Provinsi Bengkulu
Minggu 22-09-2024,23:34 WIB
Begini Cara Paslon Walikota Bengkulu Dedy-Agi Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan dan UMKM Kota Bengkulu
Minggu 22-09-2024,19:39 WIB
Jelang Pilgub Bengkulu 2024, Mulai Muncul Persoalan Catut-Mencatut Nama dan Pemalsuan Tanda Tangan
Minggu 22-09-2024,19:30 WIB