RBO, BENGKULU - Anggota DPRD Bengkulu dapil Bengkulu Utara Dr. Ir. H. Imron Rosyadi, MM,. M.Si meminta masyarakat daerah itu tetap disiplin dalam menghadapi kebijakan skenario normal baru dengan selalu mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Menurutnya, keputusan pemerintah tentang normal baru tersebut sudah terjadi sejak satu bulan belakangan.
Imron berpendapat bahwa masyarakat Indonesia, khususnya Bengkulu sudah melakukan normal baru atau hidup berdampingan dengan Covid-19. Ia mengatakan, Bengkulu menjadi satu dari 34 provinsi yang akan menerapkan kebijakan normal baru sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian. Menurut dia, dengan diterapkannya kebijakan tersebut, maka kegiatan perekonomian kecil, menengah maupun besar dapat beroperasi kembali. "Pandemi virus ini belum berakhir. Kta tetap harus disiplin dalam menjaga kebersihan tubuh agar tidak mudah terpapar virus," katanya. Namun, dirinya mewanti-wanti, walaupun kegiatan perekonomian dapat berjalan, tetap harus mengedepankan protokol sebagai bentuk pencegahan virus. "Saya mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 ketika beraktivitas," kata dia. Anggota DPRD komisi IV itu juga mengimbau para pelaku ekonomi juga menyesuaikan dengan regulasi pemerintah dan pemerintah juga harus proaktif membantu para pelaku usaha untuk menjaga fasilitas sosial agar tetap steril. Politisi Golkar itu juga mengingatkan pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah masa pandemi ini karena berjalannya kebijakan baru banyak yang menanggung kerugian ekonomi dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pelaku usaha juga harus menyesuaikan dengan situasi. Tidak boleh lengah. Harus terus waspada agar virus ini tidak terus menyebar. Pemerintah harus memiliki solusi untuk masyarakat yang kesulitan dengan cepat menyalurkan bantuan untuk meringankan beban mereka," ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai anggota DPRD Provinsi dirinya menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat memasukan materi tentang Virus Covid-19 ke dalam pembelajaran. Ini dimaksudkan dengan tujuan untuk dapat memberitahukan kepada siswa, baik itu tingkat atas maupun bawah. "Sangat disarankan untuk memasukan materi tentang Covid-19 kedalam dunia pendidikan. Mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi. Ini sangat lah penting, agar mereka tahu bagaimana cara virus itu menyebar dan supaya mereka lebih memperhatikan pola hidup lebih sehat. Kita anggap saja Covid-19 sama hal dengan DBD, TBC dan sebagainya, akan tetapi virus ini belum ada obatnya. Dengan cara memasukan kedalam materi pembelajaran adalah langkah terbaik (Sosialisasi)," pungkas Imron.(Bro)Hadapi New Normal, Imron : Sekolah Masukan Pelajaran Tambahan
Jumat 29-05-2020,19:49 WIB
Editor : radar
Kategori :