RBO, BENGKULU - Pemda Provinsi Bengkulu kemarin Senin (1/6) menyalurkan bantuan sosial terhadap pihak keluarga nelayan yang hilang. Empat nelayan Kota Bengkulu belum kembali sejak berangkat melaut tanggal 10 Mei lalu. Masing-masing Bahren warga Kelurahan Tanah Patah, Darmansyah dan Dimas warga Lempuing dan Buyung warga Skip. Keempat nelayan ini berangkat dengan 1 kapal dari TPI tanggal 10 Mei menuju pulau Mego Sumatera Barat karena memang biasanya mereka mancing ikan sampai ke sana.
Terhitung tanggal 20 Mei, los kontak karena tidak ada lagi nomor handphone yang dihubungi. Tanggal 20 itu pula terakhir kali masih ada nelayan yang berjumpa dengan kapal mereka di laut. Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah mendatangi kediaman mereka. Dimana upaya pencarian terus dilakukan oleh pihak keluarga, para nelayan dan juga tim dari Basarnas Provinsi Bengkulu, namun hingga kini belum menemukan hasil. Untuk itu, Pemerintah Provinsi turun memberikan dukungan dan bantuan, baik dari sisi pencarian nelayan tersebut maupun kepedulian terhadap keluarga nelayan yang ditinggalkan. “Kita khawatir dengan keadaan nelayan yang hilang saat melaut tersebut, kita mengambil langkah untuk berusaha mencari para nelayan yang hilang melaut tersebut agar dapat segera ditemukan. Kita berharap mereka dapat ditemukan segera dan dalam keadaaan baik baik saja.” ujarnya. Dikesempatan itu, Wagub Dedy Ermansyah didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemda Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, Kadis Sosial Pemprov Iskandar Zo serta Kadis DKP Pemda Provinsi Bengkulu Sri Hartati juga menyerahkan bantuan berupa berbagai kebutuhan pokok, guna meringankan beban mereka dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. “Kita menemui masyarakat yang sedang ditimpa musibah ini untuk memberikan bantuan kepada keluarga nelayan, sekaligus berupaya mencari nelayan yang hilang selama dua puluh hari tersebut,” sampainya. Terpisah, diceritakan salah satu keluarga nelayan yang hilang Masriani, empat orang nelayan yang melaut tersebut dua orang warga Lempuing, satu orang warga Tanah Patah dan satu orang warga Skip Kota Bengkulu. Mereka berempat melaut, ungkap masriani, sejak tanggal 10 Mei 2020 lalu, dengan tujuan melaut ke Pulau Mego dengan menaiki Kapal Motor Cinto Bundo 07. “Biasanya dua minggu telah mendarat pulang, tetapi hingga kini sudah memasuki dua puluh hari belum ada kabarnya,” ungkap Masriani, yang merupakan kakak kandung salah satu nelayan yang hilang. Lanjut Masriani, pihak keluarga sudah mengupayakan mencari bersama para nelayan. Pencarian dengan menyusuri dari Krui hingga ke Pulau Mego, bahkan sampai Pulau Mentawai, namun tetap tidak membuah hasil. Bantuan dan kepedulian dari pemerintah yang diberikan tersebut, kata Masriani, sangatlah berkesan untuk memberikan kekuatan bagi keluarga nelayan yang sedang ditimpa musibah ini. “Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Bengkulu yang telah peduli dengan keadaaan kami ini. Kami berharap keluarga kami tersebut segera ditemukan,” sampainya. (Bro)4 Nelayan Hilang Melaut, Pemprov Bantu Sembako
Senin 01-06-2020,20:47 WIB
Editor : radar
Kategori :