RBO, ARGA MAKMUR - Aksi protes warga terhadap penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di dua Desa di Kecamatan Air Besi, Bengkulu Utara (BU), yakni Desa Lubuk Balam dan Desa Datar Macang akhirnya menjadi panjang.
Berlangsung anarkis dan merusak aset pemerintah membuat polisi akhirnya melakukan penyelidikan. Sejauh ini pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Air Besi telah memanggil beberapa saksi untuk menindaklanjuti pengrusakan aset pemerintah. Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Anton Setyo Hartanto, S. Ik, MH melalui Kapolsek Air Besi, IPTU Alexander membenarkan adanya pengrusakan tersebut dan menyebutkan dalam aksi perusakan aset pemerintah ini, pihaknya telah memasang garis polisi di Kantor Desa Lubuk Balam dan mengamankan beberapa barang bukti berupa pecahan kaca dan kursi yang patah. "Ya, benar adanya pengrusakan kantor Desa Lubuk Balam dan Datar Macang. Kita telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi serta mengamankan barang bukti berupa pecahan kaca dan patahan kursi, " kata Kapolsek kepada radarbengkuluonline.com, kemarin. Kapolsek IPTU Alexander mengimbau kepada masyarakat agar bersabar dalam musyawarah. Tindakan anarkis dengan merusak aset pemerintah akan merugikan diri sendiri dan orang lain. "Ini kan masalah penyaluran BLT DD, kita imbau kepada masyarakat agar bersabar dalam bermusyawarah. Tindakan anarkis akan merugikan diri sendiri dan orang banyak, " jelas Kapolsek IPTU Alexander. (bri)Pengrusakan Dua Kantor Desa Diproses Polisi
Minggu 14-06-2020,21:08 WIB
Editor : radar
Kategori :