Pipa PDAM Mukomuko Akan Diperbaiki

Kamis 18-06-2020,09:48 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Air Berhenti Mengalir, Karyawan Tak Bergaji

RBO  >>> MUKOMUKO <<<  PDAM Tirta Selagan sedang mati suri saat ini. Perusahaan milik daerah Mukomuko ini, tidak mampu mengalirkan air ke rumah pelanggan hampir enam bulan terakhir. Berbagai persoalan lain muncul. Pelayanan terhenti, otomatis pendapatan perusahaan ini juga berhenti. Akibatnya, karyawan tidak lagi terima gaji. Belum cukup sampai disitu, saat ini manajemen PDAM Tirta Selagan kekosongan pemimpin. Jabatan Direktur, habis sejak 17 Mei 2020 lalu atau sudah satu bulan lamanya.

Mantan Direktur PDAM, Suryadi, S.IP ketika dikonfirmasi kemarin, membenarkan jika air dari layanan PDAM Tirta Selagan berhenti mengalir. Itu diakibatkan kerusakan pipa induk di hulu. Yakni di Kecamatan Selagan Raya, akibat bencana alam banjir Desember 2019 lalu.

"Sejak Desember 2019 lalu, mati total. Pipa induknya putus, ambruk karena banjir," ujarnya.

Ia juga mengatakan, perusahaan daerah ini kesulitan membayar gaji karyawan. Sebab, tidak ada pemasukan. Katanya, gaji karyawan selama ini, bersumber dari pendapatan perusahaan dari tagihan pelanggan. "Walaupun begitu, mereka tetap bekerja. Tapi sekarang pakai jadwal piket. Kalau gaji memang sudah tidak bisa dibayar. Ya, mengabdi lah mereka, bisa dikatakan begitu," beber Suryadi.

Ia juga tidak menapik, kalau masa jabatannya saat ini sudah habis. Ia sudah mengirim surat kepada Bupati prihal perpanjangan masa jabatan, tapi belum ada jawaban."Jabatan saya sudah berakhir 17 Mei 2020 lalu," akunya. Terpisah, Kabag Perekonomian dan SDA, Yuliarman, S.TP., menyampaikan, pihaknya telah mengambil langkah untuk mengisi kekosongan Direktur PDAM Tirta Selagan yang saat ini sedang kosong. Saat ini tengah dalam proses perpanjangan SK perpanjangan.

"Kalau untuk mengisi jabatan direktur definitif proses cukup panjang dan dibutuhkan anggaran. Jadi, sementara diperpanjang. Untuk SK perpanjangan tengah diproses dan telah kami sampaikan ke bagian hukum," ungkapnya. Ditanya terkait terhentinya pelayanan, Kabag mengatakan, informasi yang ia terima dari Direktur sebelumnya, akan ada perbaikan pipa yang rusak yang dananya bersumber dari APBN melalui Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera VII (BWSS VII) Bengkulu.

"Informasinya bakal ada perbaikan dari pihak balai. Kapan pelaksanaannya, dan detilnya seperti apa, belum kami terima secara tertulis," demikian Kabag. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait