Dugaan Pemotongan Bansos, Kades dan Perangkat Desa Dilaporkan Warganya

Rabu 08-07-2020,20:44 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, SELUMA - Diduga melakukan pemotongan bantuan sosial terdampak Covid-19, Kades dan perangkat Desa Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo dilaporkan warganya ke aparat penegak hukum. "Laporannya sudah kita sampaikan pada Kamis 2 Juli lalu ke Polres dan tembusan juga disampaikan ke Dinas PMD, Inspektorat, Bagian Hukum, camat dan pihak terkait lainnya," kata warga Desa Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo, Jonaidi, Rabu (8/7).

Pemotongan bantuan sosial dilakukan oleh perangkat desa sebesar Rp 50 ribu setiap kali pencairan. Modusnya membantu proses administrasi dan pencairan. "Warga yang kesal dan tidak rela dipotong akhirnya mengadu dan siap memberikan pernyataan," ujar Jonaidi.

Hal serupa juga diungkapkan Saparudin warga Desa Dusun Baru lainnya. Disebutkannya, jumlah penerima bantuan sosial mencapai sekitar 60 KK dan masing-masing menerima bantuan senilai Rp 400 ribu per bulan, dipotong sebesar Rp 50 ribu. Parahnya lagi, dari sejumlah nama itu ada salah satu diantaranya, dicairkan menggunakan identitas Kartu Keluarga milik orang lain.

"Selain pemotongan bantuan sosial, juga ada indikasi dugaan data fiktif pada penerima bantuan cacat mental. Dari 8 orang penerima, satu diantaranya sudah meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu," sampainya.

Dalam aduan yang disampaikan kepada pihak terkait, juga disertakan bukti pernyataan sejumlah warga korban pemotongan bantuan. (0ne)

Tags :
Kategori :

Terkait