Litman : Bukan Sambungan Gempa Filipina, Tidak Perlu Panik RBO >>> BENGKULU >>> Gempa besar mengguncang Bengkulu tadi pagi. Menurut Kepala Stasiun Geofgrafi (BMKG) kelas III Kepahiang Bengkulu, Litman ST telah terjadi lima kali Gempa mulai subuh dinihari hingga pagi Rabu. Yang terbesar dengan kekuatan 6,9 SR disusul gempa berkekuatan 6,8 SR dalam waktu berdekatan, namun tidak menimbulkan tsunami. Litman mengungkapkan, sejak dini hari tercatat lima kali gempa dan puncaknya dengan kekuatan 6,9 SR yang terasa getarannya hampir 10 detik, namun di mesin pencatat gempa berlangsung cukup lama dan selang tiga menit kemudian kembali terjadi gempa dengan kekuatan 6,8 SR, lalu kembali terjadi dua kali gempa berkekuatan besar atau istilahnya gempa bumi Doublet. Lalu setelah doublet ada dua kali gempa susulan lainnya dengan magnitudo tidak sebesar sebelumnya hingga pukul 06.00 WIB. Dan gempa bumi ini bukan merupakan sambungan gempa luar negeri dari Filipina. "Tercatat mulai dari 3 , 4,7 SR sekitar pukul 02.32 WIB, hingga magnitudo 6,9 SR pagi pukul 05.23 WIB dan magnitudo 6,8 SR pukul 05.29 WIB pagi ini terjadi gempa, namun tidak berpotensi tsunami. Kalau istilahnya kita gempa bumi doublet," ungkap Litman saat dihubungi radarbengkuluonline.com pagi Rabu ( 19/8). Litman menjelaskan, Bengkulu memang berada pada daerah yang rawan gempa. Baik di laut ataupun di darat pusatnya, karena adanya lempengan atau patahan yang membuat Bengkulu menjadi rawan gempa. Namun Litman mengatakan, warga tidak perlu panik. Karena bila terjadi yang cukup besar, gempa susulannya tidak sebesar gempa sebelumnya. "Bengkulu memang daerah yang sering terjadi gempa atau rawan gempa. Bahkan hari ini tercatat telah terjadi enam kali gempa, yang berasal dari perairan laut Bengkulu Utara akibat subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Kita imbau masyarakat tidak perlu panik. Memang gempa bumi susulan itu ada, tapi tidak sebesar gempa sebelumnya. Masyarakat tidak usah terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bahwa bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Pastikan informasi resmi dari BMKG," jelas Litman. Sementara itu, warga Sawah Lebar Kota Bengkulu masih tetap berada di luar rumah. Mereka khawatir akan terjadi gempa susulan.Karena takut gempa yang terjadi pada tahun 2000 lalu kembali terjadi yang mengakibatkan banyak kerusakan. Irmawati Fadilah, warga kelurahan Sawah Lebar mengaku masih trauma masuk ke rumah karena takut ada gempa kembali dan masih tetap berada diteras rumah. Sebab, gempa kedua cukup membuat dirinya takut. "Aku dak berani masuk rumah dulu biar di teras saja, gempanya cukup kuat dan lama," kata Irmawati. Sementara itu Akmal Donie, warga Jalan Cimanuk Kota Bengkulu mengatakan banyak warga Padang Harapan berhamburan keluar rumah karena takut akan ada gempa lagi, sebab gempa terasa cukup kencang. "Banyak warga panik dan lari keluar rumah sepanjang saya jogging pagi ini, kami takut ada gempa lagi," kata Akmal Donie. Gempa berkekuatan besar ini juga dirasakan oleh jemaah Mesjid Umar Bin Khatab, Kelurahan Cempaka Permai. Para jemaah yang baru selesai melaksanakan salat subuh itu langsung berhamburan keluar dari mesjid untuk menyelamatkan diri. Lalu, mereka langsung pulang ke rumahnya masing-masing. Sementara itu, warga di Jalan Pelatuk, Kelurahan Cempaka Permai juga terkejut dengan adanya gempa subuh tadi. Mereka berhamburan lari keluar rumah. Suasana semakin panik, sebab aliran listrik padam tiba-tiba. Mereka terpaksa menggunakan HP untuk menerangi dirinya. (idn)
Bengkulu Diguncang Gempa Berkekuatan Besar Dua Kali
Rabu 19-08-2020,08:10 WIB
Editor : radar
Kategori :