RBO >>> BENGKULU >>> Sempat naik, harga sawit ditengah kondisi pandemi ini kembali turun. Beberapa daerah seperti Kabupaten Mukomuko hanya bertahan sekitar beberapa hari dengan harga di atas Rp 1600/kg harga beli. Penurunannya mencapai Rp 40/kg. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DKPHP) Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan (30/8) kemarin mengatakan, harga sawit sudah ditetapkan pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01/Permentan/KB.120/1/2018 Tentang Pedoman Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi kebun. Dijelaskannya, penurunan itu terjadi lantaran ada penurunan harga penjualan CPO di dunia. Sehingga memaksakan penurunan harga kelapa sawit ditingkat masyarakat, khususnya di Bengkulu. Meski demikian, harga tersebut hanya berlaku satu bulan. Sebab, pemprov dan Gapki akan kembali menggelar rapat untuk menetapkan harga sawit untuk September mendatang. ”Setiap bulan harga itu berubah. Bisa naik dan juga bisa turun. Ini tergantung pasaran dunia,” jelasnya. Ia menyampaikan, meskipun terjadi penurunan harga, jika petani menjual langsung buah sawit ke pabrik hasil yang diterima lumayan besar. Jika dijual melalui pedagang pegepul atau toke ada selisih Rp 150 hingga Rp 200/kg. “Jika petani ingin pendapatan cukup besar, sebaiknya buah sawit dijual langsung ke pabrik. Meskipun dijual melalui toke, petani sawit masih mendapatkan keuntungan cukup lumayan. Pasalnya, jika harga Rp 1.500/kg di tingkat pabrik, harga yang diterima petani dari toke Rp 1.200 hingga Rp 1.300/kg,” ungkapnya. Harga ditetapkan tersebut harus dipatuhi oleh semua perusahaan perkebunan. Jika tidak mematuhi, maka pemprov akan memberikan sanksi berupa pencabutan izin yang akan dilakukan oleh bupati pemilik wilayah perkebunan sawit. “Bulan lalu ada dua yang kita berikan sanksi, berupa teguran. Kalau ada yang bulan ini masih ada yang bandel, kita tetap berikan saksi tegas itu,” sampai Ricky.(Bro)
Harga Sawit Kembali Turun
Senin 31-08-2020,08:56 WIB
Editor : radar
Kategori :