BPS: Jawa, Rejang, Serawai Tertinggi

Kamis 10-09-2020,21:27 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, suku Jawa tertinggi di Provinsi Bengkulu. Sebanyak 22,6 persen kemudian diikuti oleh suku Rejang sebanyak count 20,6 persen. Setelah itu urutan ketiga yakni suku Serawai sebanyak count 18,9 persen. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Statistik Sosial BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Bengkulu Budi Kurniawan kemarin Kamis (10/9).

Ia mengatakan, penghitungan ini berdasarkan konsep definisi menarik dari garis orang tua pria atau bapak dari satu keluarga. "Dari data komposisi etnis yang biasa kita lakukan dalam pertanyaan ke masyarakat setiap 10 tahunnya. Suku bangsa berdasarkan pada tahun 2010 terdapat 22,6 persen kebanyakan masyarakat suku Jawa. Ini kita penghitungan konsep definisi mendata dari garis keturunan suku bapak atau orang tua pria dalam satu keluarga," ujarnya.

Perubahan tingkat suku daerah ini, dipengaruhi oleh adanya perpindahan penduduk. Namun untuk di daerah luar Kota seperti pedesaan hanya sedikit berubah. Seperti di Kota Bengkulu pada sensus tahun 2010 yang lalu, suku mayoritas dari Serawai sebanyak 16,6 persen kemudian suku asli Bengkulu sebanyak 16,4 persen. Sedangkan suku Rejang sebanyak 7,0 persen. Suku Minangkabau sebanyak count 9,2 persen kemudian suku asli Bengkulu sebanyak count 16,4 persen. Faktor mempengaruhi tingkat suku ini juga karena masyarakat yang ingin mencari kerja kemudian menetap di daerah tersebut kemudian faktor kelahiran.

Selain suku luar daerah Jawa terhitung se Provinsi di Bengkulu, suku Minangkabau sebanyak count 4,2 persen, Lintang sebanyak count 0,9 persen, suku Palembang sebanyak count 1,2 persen dan suku Pasmah sebanyak count 4,7 persen. Sedangkan suku asli Bengkulu sebanyak count 3,7 persen.

"Ditahun ini akan melakukan sensus penduduk namun masih berjalan belum tahu apakah ada perubahan. Kita lihat Jawa pada tahun 2010 ini masih mayoritas kemudian ada Rejang dan Serawai ini secara provinsi. Apakah ini adanya perubahan kita lihat laju pertumbuhan penduduk. Kalau sama tidak akan berubah, kalau polanya berubah banyak lahir di suku tertentu adanya perpindahan tempat itu akan berubah namun biasanya kalau di pedesaan tidak banyak berubah," tambahnya.

"Biasanya perubahan besar itu terjadi yang berada di Perkotaan. Kalau di pedesaan itu tidak terlalu banyak berubah. Di lihat data ini menandakan Provinsi Bengkulu terbuka bagi suku luar," sampainya. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait