RBO, MANNA - Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia salah satunya dengan pendidikan sejak dini. Oleh karenanya Kepala Kecamatan Seginim Mardalena Romli,S.Pd.M,Si mengatakan pendidikan merupakan prioritas kegiatan yang ada di kecamatannya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini dan mendapatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dimulai sejak dini. "Kami meminta kepada seluruh desa untuk menganggarkan untuk kepentingan pendidikan terutama PAUD. Sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi antara Bunda Paud dan Pendidik Paud," kata Mardalena di Aula Kecamatan, Selasa (13/10).
Selama ini memang belum ada yang namanya pelatihan sehingga mereka tidak mengerti apa yang harus dilakukan untuk pendidikan pada anak usia dini. Dengan adanya pelatihan ini akan menyingkronkan visi dan misi antara Bunda Paud dan Pendidik Paud. "Apalagi untuk pendidikan anak, sejak dari dalam kandungan 0 sampai 5 tahun, masih perlu mendapatkan perhatian karena dengan pendidikan anak yang masih dalam kandungan mampu merespon pertumbuhan otak si anak. Belum lagi yang terjadi saat ini banyak masyarakat desa yang menyekolahkan anaknya ke Paud ke desa lain, Ada Apakah? hal ini yang perlu kita atasi dan saya yakin hal itu terjadi karena Bunda Paud dan Pendidik Paud tidak mengerti apa yang harus dilakukannya," ujarnya. Bahkan ada kabar bahwa Panduan Buku Saku Bunda Paud itu hilang yang dicetak pada tahun 2012 belum dapat ditemukan dan belum ada cetakan terbaru. Masyarakat bertanya, Bunda Paud menjawab Direktiorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Dorektorat Jendral Pendidikan anak Usia Dini nonformal dan informal Kemendikbud RI Tahun 2012 buku ini hilang entah kemana. "Khusus untuk Kecamtan Seginim saat ini, saya Mardalena masih menyimpan buku ini, Karena saya merasa buku panduan ini sangat penting, saat ini buku ini sudah saya perbanyak untuk panduan Bunda Paud dan Pendidikan Paud yang ada di setiap desa di Kecamatan Seginim," kata Mardalena. Ketua Himpaudi Kabupaten Bengkulu Selatan, Yita Puryanti,S.kom mengungkapkan program Bunda Paud dan Pendidikan ini sangat penting apalagi sudah tertuang dalam Permen Nomor 11 Tahun 2019 yang ditetapkan tanggal 2 September 2019 tentang proiritas pengunaan dana desa tahun 2020. Kedepannya, siapapun nantinya bupati, Himpaudi akan mengajukan pelatihan pendidikan anak usia dini karena masih banyak masyarakat ataupun pendidik paud belum mengerti bagaiamana cara mendidik sehingga kualitas anak disetiap desa bisa berkembang dengan baik. "Hal tersebut juga dipertegas dengan pasal 6 ayat 4 bahwa desa juga harus membiayai pelaksanan program bidang kesehatan, pendidkan, dan sosial. Begitu juga pasal 11 ayat 2 peningkatan pelayanan bidang publik, bidang pendidikan, dan kebudayaan desa yang meliputi penyelengaraan paud, penanganan anak usia sekolah yang tidak sekolah karena faktor ekonomi, baru melakukan pengembangan budaya desa sesuai kearifan lokal," papar Yita. Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan melaui Kabid Paud, Idisuan S.Ag mengatakan pelatihan Bunda Paud dan pendidikan Paud mungkin yang pertama dilakukan di Kecamatan Seginim. Untuk itu Kecamatan Seginim harus menjadi pelopor untuk mengedukasi pada kecamatan lain. "Karena usia anak dari mulai 0 sampai 5 tahun merupakan pendidikkan utama, bahkan pendidikan itu dikakukan mulai dari anak dalam kandungan karena mampu membentuk karakter, sehingga kepribadian yang dimiliki anak menjadi baik," singkat Idisuan.(afa)Prioritas Kegiatan di Kecamatan Seginim Meningkatkan Mutu PAUD
Selasa 13-10-2020,19:30 WIB
Editor : radar
Kategori :