Kantor Bahasa Gelar Penyuluhan Bagi Awak Media RBO >>> BENGKULU >>> Penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebab itu, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia bagi awak media massa se Kota Bengkulu. Acara ini dilaksanakan selama dua hari. Mulai Jumat tanggal 16 sampai Sabtu tanggal 17 Oktober 2020. "Kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka penyuluhan bahasa Indonesia bagi awak media massa. Sebab kita lihat masih ada beberapa media yang dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesianya masih belum tepat," ungkap ketua panitia penyuluhan Bahasa Indonesia bagi awak media massa se Kota Bengkulu yang juga penyuluh bahasa, Resy Novalia S. Pd, Jumat (16/10). Kegiatan penyuluhan ini, lanjutnya, diisi oleh empat orang narasumber selaku pemateri. Seperti Syamsurizal M. Pd yang juga peneliti di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu. "Pematerinya ada empat orang nara sumber. Dimana juga ada Ketua PWI Provinsi Bengkulu dan dari kantor bahasa. Kemudian pesertanya ada 30 orang wartawan dari perwakilan media massa di Bengkulu," kata Resy. Nara sumber kegiatan, Syamsurizal M. Pd saat penyuluhan menyampaikan, penggunaan ejaan, dimana huruf abjad yang dipakai dalam ejaan Bahasa Indonesia terdiri dari 26 huruf dan ada lima bunyi vokal. Yaitu a, i, u, e, o, "Penggunaan ejaan ini penting untuk dipahami agar dalam penulisan dapat sesuai dengan ejaan yang baik dan benar sesuai EYD Bahasa Indonesia," kata Syamsurizal. Sementara itu Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Anthoni SH, MH menilai kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia bagi awak media massa ini ibaratnya majelis ilmu. Dimana wartawan memang bidangnya bahasa pekerjaan sehari-hari berkaitan dengan penggunaan bahasa dan lewat kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan penggunaan kata-kata bahasa. Karena disinggung tadi oleh ketua panitia, belum semua media menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuai EYD. "Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah khasanah wawasan penggunaan bahasa kita dalam menulis berita," kata Zacky Anthoni. Penggunaan bahasa itu, lanjutnya, harus tepat. Karena, salah satu huruf bisa fatal. Dulu pernah ada kejadian nyata penangkapan ilegal fishing, saat penulisan ikan tongkol, berubah jadi heboh. Sempat heboh di masyarakat. "Itu contoh yang tidak baik. Mungkin saat itu wartawannya sedang khilaf dan akhirnya GM nya sempat kena tegur. Termasuk tanda baca. Titik koma pun kalau salah penggunaannya bisa fatal. Sebab itu, saya sangat konsen dan terima kasih sekali dengan adanya acara ini. Harapan saya nanti kita bisa upgrade, sehingga ilmu yang kita dapat bisa ditularkan pada rekan-rekan wartawan lainnya," pungkas Zacky. (idn)
Masih Ada Beberapa Media Belum Tepat Dalam Penggunaan Bahasa Indonesia
Jumat 16-10-2020,10:04 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 23-09-2024,11:30 WIB
Catat! Ini Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kaur Tahun 2024
Senin 23-09-2024,09:27 WIB
Hasil Survei LSI untuk Paslon Gubernur Bengkulu tahun 2024, Helmi Hasan-Mian dan Rohidin-Meriani
Senin 23-09-2024,09:20 WIB
5 Paslon Walikota Bengkulu Tahun 2024 yang Sudah Resmi
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Terkini
Selasa 24-09-2024,01:00 WIB
Siapkan Hadiah Sepuluh Juta Rupiah, Kodim 0423 Bengkulu Utara Gelar Lomba PBB Tingkat Pelajar
Selasa 24-09-2024,00:04 WIB
Cetak Prestasi Luar Biasa, Prodi KPI UINFAS Bengkulu Raih Akreditasi Unggul
Senin 23-09-2024,23:56 WIB
Aksi Kocak Cawabup Mukomuko H. Ruslan, Pamit dan Mohon Dukungan Mantan Atasan yang Jadi Rival
Senin 23-09-2024,21:56 WIB
Rapat Pleno KPU, Paslon Walikota Bengkulu Dani Hamdani-Sukatno Dapat Nomor 1 Menuju BD 1 A
Senin 23-09-2024,21:49 WIB