Bawa Sajadah, Jaga Jarak, Pakai Masker, Jadi Kebiasaan Jemaah Mesjid Raya

Antisipasi Covid-19, Jemaah  Masjid Raya Patuhi Protokol Kesehatan

RBO >>> BENGKULU >>> Semenjak New Normal, Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu sampai saat ini sudah terbiasa dengan hidup sehat. Para jemaah terus melaksanakan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran wabah virus Covid-19. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. Mesjid Raya menyediakan tempat mencuci tangan, menyediakan handsanitizer, menggunakan masker, menjaga jarak dan juga dianjurkan membawa sajadah sendiri.

Imam besar Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu, Drs. H. Rusli M. Daud melalui Sekjen Masjid Raya, Ir. Muklis menyampaikan, semenjak mewabahnya virus corona atau Covid-19 pada awal bulan Maret 2020 lalu, aktivitas salat berjamaah dan salat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu tetap dilaksanakan walaupun jamaah sepi.

"Ya, jadi setelah New Normal pada bulan Juni 2020, secara berangsur-angsur para jamaah sudah mulai mengikuti salat berjemaah di mesjid,  tetapi tidak seperti biasanya," ujarnya saat ditemui radarbengkuluonline.com tadi siang usai salat berjemaah.

Setelah Now Normal yang dilakukan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan mengizinkan masyarakat yang akan melakukan salat berjamaah di Masjid memastikan aman dari Covid-19, mereka selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Khusus di Masjid Raya, dalam dua hari dilakukan penyemprotan disinfektan. Dan setelah melakukan salat Jumat, karpet tempat salat langsung disemprot menggunakan disinfektan. Tujuannya agar terhindar dari Covid-19.

Lebih lanjut disampaikannya, Covid-19 sampai saat ini masih mewabah di Bengkulu. Belum ada tanda-tanda menghilang. “Dalam kesempatan ini kami atas nama pengurus Masjid Raya Bengkulu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan kegiatan peribadatan sebagaimana biasa salat berjamaah di masjid. Namun tentu dengan standar- standar protokol kesehatan. Cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan bawa sajadah sendiri. Kini kebiasaan baru para jemaah terbiasa membawa sajadah sendiri. Mereka juga mencuci tangan dan jarak salat juga dijaga. Semuanya sudah jadi kebiasaan.” (crv).