Senin, Tidak Ada Kasus Baru Covid-19

Senin 26-10-2020,20:56 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Antrian Uji Swab Oper Kapasitas

RBO, BENGKULU – Alhamdulillah. Senin 26 Oktober 2020 tidak ada kasus baru covid-19 di Provinsi Bengkulu. Data terakhir pasien positif menunjukkan angka 955 orang pasien.

Kemudian anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah S.Sos, M.AP menyampaikan informasi mengejutkan dimana untuk pelaksanaan uji swab di Provinsi Bengkulu yang dilakukan oleh Rumah Sakit M Yunus sudah over kapasitas.

"Jadi dari Direktur RSMY, ketika saya menghubungi beliau, pak Zulki malah balik curhat kepada saya. Dimana dia cerita bahwa saat ini di RSMY untuk antrian tes swab setiap harinya sampai 400 orang pasien. Sementara kemampuan untuk tes Swab di RSMY hanya 180 pasien perhari. Nah ini catatan juga buat kita, bagaimana untuk mencarikan solusinya," ungkap Sefty Yuslinah saat diwawancarai sedang berada di teras DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (26/10).

Sebelumnya diceritakan oleh politisi perempuan PKS Dapil Kota Bengkulu ini. Memang perkembangan Covid-19 di Bengkulu melonjak sangat signifikan. Bahkan Bengkulu sudah melewati Jambi dalam hal penambahan pasien positif Covid-19 ini. "Direktur RSMY Dr Zulki menyampaikan, penambahan kasus positif Covid-19 kita di Bengkulu dalam satu hari pernah sampai 35 orang. Dan ini terus terang membuat saya merinding. Dan kalau kita lihat masyarakat kita di Bengkulu sepertinya sudah tidak begitu khawatir dengan Covid-19 ini, dimana harapan kita memang wabah pandemi bisa segera berakhir. Tapi faktanya kondisi kita masih belum aman dari Covid-19," terang Sefty. Sebab itu, istri dari Ustadz Dr H. Dani Hamdani ini kembali mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat Bengkulu, untuk tetap mentaati protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dimana dalam posisi saat ini seperti keramaian, pesta, di mesjid itu bisa dikatakan tinggal satu dua orang yang menggunakan masker.

"Memang kondisi sekarang. Mohon maaf juga seperti kita di mesjid itu bisa dikatakan tinggal satu dua orang yang pakai masker. Maka dari itu saya minta pemerintah daerah, seluruh elemen masyarakat untuk tetap kita melaksanakan prokes Covid-19. Pernah saya mengikuti webinar dengan gugus tugas DKI. Dimana dikatakan, sekalipun kita bersentuhan langsung dengan Covid-19 ini, tapi kalau kita tidak mengusap muka, mulut dan hidung maka serta segera mencuci tangan, maka kemungkinan terpapar itu kecil," kata Sefty.

Selain itu, dalam perkembangan Covid-19 ini. Sefty juga mengingatkan pentingnya untuk melakukan tracing secara menyeluruh guna mengurangi mata rantai penyebaran,

"Tracing ini perlu dan sangat penting agar memutus mata rantai Covid-19. Bahkan kalau informasi yang saya dengar untuk kluster kesehatan kita itu juga bertambah. Dan saat ini ada salah satu dokter spesialis kita yang terpapar, sebab itu saya juga minta peran media untuk terus senantiasa menyampaikan informasi yang mengedukasi kepada masyarakat," pungkas Sefty. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait