Warga Minta Bupati Terpilih Nanti Tidak Gerogoti Uang Negara

Jumat 30-10-2020,20:35 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, SELUMA - Aksi sejumlah perwakilan warga Seluma yang tergabung dalam organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan memasang tulisan bergambar di kawasan jalur dua kota Tais mendapat respons positif berbagai pihak. Aksi tersebut mengingatkan bobroknya sejumlah kegiatan fisik di Kabupaten Seluma yang menyebabkan sejumlah eks pejabat di Seluma masuk sel.

"Pemasangan spanduk dan tulisan bergambar sebagai peringatan dan sindiran kepada sejumlah calon bupati dan wakil bupati, termasuk paslon gubernur untuk tidak menggerogoti uang negara untuk meperkaya diri jika nantinya terpilih," kata Sekretaris LSM Matta Coruption Smash ( MCS), Asnawi dikonfirmasi radarbengkuluonline.com, Jumat (30/10).

Menurut Asnawi, tahun politik dan kompetisi antar calon tidak sehat yang ditandai dengan politik uang menjadi acuan para petarung yang bakal tidak sehat dan rawan akan menggerogoti keuangan negara. "Seperti kasus jalan dua jalur tersebut, sebagai gambaran korban dampak korupsi yang dilakukan oknum pejabat negara sehingga berurusan dengan hukum dan masuk sel. Jalan tersebut merupakan sisa pembangunan korupsi yang menelan anggaran sekitar Rp 8 Milyar ditahun 2013 lalu, sehingga dampaknya status jalan terpaksa dialihkan ke provinsi," kata Asnawi.

Dibagian lain, Hosein warga Kelurahan Pasar Tais, Kecamatan Seluma meminta agar siapapun bupati dan wakil bupati terpilih nantinya dapat menerapkan pemerataan pembangunan dengan tidak disetir kalangan pihak tertentu atau donatur politik. "Jangan sampai pemimpin terpilih disetir pihak tertentu sehingga muncul politik balas budi, dampaknya pembangunan terhambat dan politik dinasti masih mendominasi," pintanya. (0ne)

Tags :
Kategori :

Terkait