Tabrak Mobil TBS, Warga Dusun Pulau Meninggal

RBO >>>  IPUH >>>  Kecelakaan lalulintas yang berujung merenggang nyawa terjadi di ruas Jalan lintas barat (Jalinbar). Tepatnya di wilayah Desa Air Puluh, Kecamatan Ipuh pada Minggu subuh,(1/11) kemarin. Dalam peristiwa itu diketahui pengendara sepeda motor Supra X 125 berinisial HR, warga Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami, menabrak mobil Mitsubishi bermuatan Tandan Buah Segar (TBS) sedang terpakir. Pasca kejadian itu, sehingga menyebabkan korban meninggal di tempat.

Berdasarkan data yang terhimpun, kecelakaan maut itu terjadi berawal dari korban HR mengemudi sepeda motor Supra X 125 BD 4676 NT melaju dari arah Kecamatan Air Rami dengan maksud menuju wilayah Kecamatan Ipuh. Setiba di Desa Air Buluh, (TKP) pengendara menabrak mobil Mitsubishi L 300 BG 9043 GB bermuatan TBS yang saat itu sedang terparkir. Dimana mobil tersebut dikemudikan oleh M Sahri Romli (36), warga Desa Suka Negara, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kapolres Mukomuko Polda Bengkulu, AKBP Andy Arisandi, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek MMS, Iptu Fajri Ameli Putra, STK S.Ik mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sekira pukul 05.45 WIB. Mobil Mitsubishi L 300 terparkir dikarenakan salah satu bannya pecah. Kemudian tiba-tiba pengendara sepeda motor dari arah Air Rami menabrak bagian belakang mobil tersebut, sehingga menyebabkan korban luka parah dan meninggal di tempat.

"Pengemudi sepeda motor tersebut merupakan warga Desa Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami. Diketahui korban hendak menuju wilayah Ipuh. Saat ini kedua kendaraan tersebut beserta dengan barang bukti lainnya sudah diamankan," ucapnya kepada radarbengkulupnline.com tadi siang.

Sementara itu Camat Malin Deman yang juga merupakan warga Desa Air Buluh, Suhapri, SH saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian kecalakaan itu memang ada. Namun, kejadian tersebut banyak orang tidak mengetahuinya, lantaran waktu kejadiannya selepas waktu subuh.

"Informasinya saya dapatkan dari tetangga memang ada kejadian kecelakaan itu. Bahkan ada warga dari Air Buluh yang pergi ke Dusun Pulau tempat tinggal korban," demikian Suhapri.(ide)