RBO, SELUMA- Ratusan massa pendukung salah satu pasangan calon Bupati Seluma, Sabtu (7/11) siang mendatangi dan menyerang kantor KPU Seluma. Massa yang anarkis menyerang Kantor KPU setelah sebelumnya dituding tidak netral.
Massa menuntut dilakukannya penghentian pleno dan diulangnya Pilkada karena dituding terjadi kecurangan penggelembungan suara. Akibat tuntutan Pilkada ulang yang tidak diterima KPU, massapun anarkis dengan melakukan pengerusakan kantor KPU dan membakar ban bekas. Kondisi yang ricuh membuat aparat petugas kepolisian menurunkan pasukan Dalmas dan Raimas Polres Seluma untuk mengamankan situasi. Namun adegan tersebut hanyalah kegiatan Simulasi Pengamanan Kota dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2020, yang dilakukan jajaran Polres Seluma dengan melibatkan KPU dan Bawaslu Kabupaten Seluma. Simulasi pengamanan di lakukan pada Sabtu (7/11) di halaman Polsek Seluma. Kapolres Seluma, AKBP. Swittanto Prasetyo, S.Ik sebagai pimpinan giat Simulasi menegaskan kegiatan simulasi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan jajaran personel Polres Seluma setiap menghadapi aksi unjuk rasa yang rawan terjadi terlebih disaat Pilkada Kab. Seluma 2020. "Kegiatan ini hanya simulasi, tujuannya mengasah kemampuan para anggota jika mana kemungkinan adanya kericuhan Pilkada," sampai Kapolres Seluma AKBP Swittanto Prasetyo S.IK, Sabtu (7/11). Kapolres menambahkan, Simulasi dilakukan selain untuk kesiapsiagaan mengantisipasi segala bentuk ancamab dan gangguan dalam setiap tahapan Pilkada,juga termasuk Covid 19. Untuk itu lanjutnya, setiap tindakan pengamanan yang dilakukan personelnya nantinya bersama TNI dan unsur pendukung lainnya akan selalu berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku. " Agar sesuai standar operasional prosedur, peraturan perundang-undangan yang berlaku yang harus dipedomani. Protokol kesehayan wajib dipatuhi untuk mencegah terjadinya klaster baru," sampai Kapolres. (One)Ratusan Massa Serang KPU
Minggu 08-11-2020,21:18 WIB
Editor : radar
Kategori :