Tempo Setengah Hari, RL 5 Kali Gempa Tektonik

Kamis 17-12-2020,17:58 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU – Dalam tempo setengah hari (Kamis-red) sampai pukul 13.11 WIB, Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong digoyang lima kali gempa. Hal itu diketahui dari data BMKG yang menyampaikan gempa Mag:3.3, 17-Dec-20 11:20:50 WIB, Lok:3.42 LS - 102.55 BT (6 km Timur Laut REJANGLEBONG-BENGKULU), Kedlmn: 12 Km: BMKG, dan sebelumnya juga terjadi Gempa Mag:3.7, 17-Dec-20 11:19:43 WIB, Lok:3.47 LS - 102.54 BT (1 km Timur Laut REJANG LEBONG-BENGKULU), Kedalaman: 4 Km BMKG. Kemudian juga pada pukul 09:14:58 WIB dan 09:17:55 WIB di wilayah CURUP-BENGKULU dan sekitarnya. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi pertama berkekuatan M=3.3 dan gempa bumi kedua M=4.2. Episenter terletak pada koordinat 3.41 LS dan 102.55 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 7 km Timur Laut REJANG LEBONG-BENGKULU pada kedalaman 3 kilometer dan gempa bumi kelima terjadi pukul 13.11 WIB dengan magnitudo 3.0 Sr.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi Dangkal akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kepahiang Litman S.T, M.Ling saat diwawancarai RADAR BENGKULU sedang berada di Mercure Hotel, Kamis (17/12).

Dijelaskan oleh Litman. Perlu disadari, bahwa pada dasarnya Bengkulu memang berada pada jalur rawan gempa. Dilaut itu ada namanya jalur subduksi terus ada juga megathrust besar, megathrust Enggano dan MegaThrust Mentawai Pagai. Adapun potensi kekuatan maksimal gempa Megathrust mentawai itu bisa mencapai magnitude 8,9 Skala Richter dan bisa terasa sampai Bengkulu. Sedangkan Megathrust Enggano itu potensinya maksimal 8,4 SR.

“Itu untuk sumber potensi gempa dari laut. Dan yang untuk di darat ada namanya patahan regional, patahan besarnya Sumatera. Untuk Bengkulu sendiri kita ada tiga segmen, ada Segmen Manna, Segmen Musik dan Segmen Ketahun. Dan untuk yang di Curup Rejang Lebong itu tadi adalah gempa tektonik segmen musik bukan karena gempa akibat Bukti Kaba,” jelasnya.

Untuk itu, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya saat terjadinya gempa. “Pastikan informasi yang didapat bisa dipertanggunjawabkan dan dari sumber yang jelas,” pungkasnya. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait