Diperkenalkan Pendiri Nahdlatul Ulama, Ini Tema Halal Bihalal di Sekolah yang Berkesan

Pemkab Bengkulu Utara menggelar acara halal bihalal tahun lalu-Berlian-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id - Saat merayakan Idul Fitri, biasanya umat Islam mengadakan acara halal bihalal. Instansi pemerintah, swasta, ormas, biasanya menggelar acara ini. Termasuk sekolah.
Seperti dikutip dari laman disway.id, kegiatan halal bihalal di sekolah biasanya dilaksanakan di hari pertama masuk sekolah usai libur Lebaran. Dengan adanya halal bihalal Lebaran ini menjadi salah satu momentum dimana para murid, guru dan pihak sekolah bisa saling memaafkan di hari yang fitri tersebut.
BACA JUGA:Libur Lebaran Panjang, Bank Bengkulu Cabang Manna Tetap Buka, Khusus Layani ASN dan PPPK
Tentunya, acara halal bihalal di sekolah harus diisi dengan berbagai macam tema yang penuh makna dan inspiratif, supaya momen kebersamaan makin berkesan.
Sejarah Halal Bihalal
Sementara itu, ada beberapa versi terkait sejarah Halal Bihalal yang menjadi salah satu tradisi di Indonesia. Melansir dari situs resmi Kemenko PMK, Halal Bihalal sendiri sudah ada sejak tahun 1948, dimana saat itu pendiri Nahdlatul Ulama KH Abdul Wahab Hasbullah mengenalkan istilah itu kepada Presiden Soekarno.
KH Abdul Wahab menjelaskan kepada Presiden Soekarno mengenai Halal Bihalal yang merupakan bentuk silaturahmi antar pemimpin politik di kala itu yang sedang menghadapai berbagai konflik.
BACA JUGA:Mohon Maaf Lahir dan Batin, Bupati Bengkulu Utara Shalat Idul Fitri di Halaman Balai Daerah
Atas saran tersebut, Presiden pertama RI ini kemudian mengundang para tokoh politik untuk berkunjung ke Istana Negara dalam rangka silaturahmi dengan tajuk 'Halal Bihalal'.
Tokoh politik yang datang pun berkumpul di dalam satu meja dan bersama-sama diskusi untuk tetap menjalin kekuatan demi persatuan bangsa ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: