RBO >>> BENGKULU >>> Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Indonesia (UI) melakukan revitaliasi kesenian Barong Landong milik Bengkulu. Hasilnya, Kesenian Barong Landong diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Program Pengmas Universitas Indonesia tahun 2020 telah melakukan kegiatan revitalisasi kesenian Barong Landong Bengkulu. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam Program Pengmas ini adalah penggalian gagasan dan ingatan kolektif masyarakat tentang kesenian Barong Landong, Sosialisasi dan publikasi kesenian Barong Landong kepada masyarakat, penetapan Barong Landong sebagai warisan budaya takbenda Indonesia dari Bengkulu. Menurut R. Cecep Eka Permana, dosen dan juga Ketua Tim Pengmas UI, Barong Landong yang merupakan salah satu kesenian tradisional Bengkulu mulai menunjukkan gejala kepunahan. Dalam program Pengmas UI ini diperdalam penggalian gagasan dan ingatan kolektif masyarakat tentang kesenian Barong Landong. Setelah itu hasil penggalian tim Pengmas dituangkan dalam naskah akademik sebagai inventaris data dan dokumentasi yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. "Saya berharap kesenian Barong Landong dapat terus ada, terjaga dengan baik, terus dilestarikan," kata R Cecep via zoom pada Selasa pagi (29/12). Sementara itu, R. Wahyu DP, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu mengutarakan terima kasih kepada Tim Pengmas UI. Dan alhamdulillah, berdasarkan SK Kemendikbud 1 Desember 2020, Barong Landong ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda dari Bengkulu. Selain Barong Landong, Sarafal Anam asal Bengkulu juga ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda. Dan alhamdulillah sampai saat ini sudah ada 15 warisan budaya takbenda dari Bengkulu. "Kami berusaha menyelenggarakan, memperkenalkannya di tingkat sekolah dulu, bagaimana membuat barong landong, semisal lomba membuat barong landong, agar anak anak kenal. Bahwa barong landong ini harus banyak tampil agar dikenal. Selanjutnya mohon juga bantuan lanjutan dari tim UI, masih ada kesenian lain yang dibanggakan namun belum tercatat resmi. Salah satu kesenian itu adalah Tari Andun dari Bengkulu Selatan yang saat ini belum ada kajian akademisnya," pintanya. Disisi lain, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Martina Nengsih, M.Pd, mengatakan hal yang sama, ‘’Kami masih sangat berharap, melalui timnya nanti bisa memberikan naskah akademik seperti barong landing. Kami puya target paling tidak ada 10 kesenian Bengkulu yang diusulkan untuk di SK-kan menjadi warisankan budaya tak benda. (ae2)
Universitas Indonesia Revitalisasi Kesenian Barong Landong, Dapat WBTB
Selasa 29-12-2020,18:40 WIB
Editor : radar
Kategori :