Kepengurusan PWI Bengkulu Diperpanjang Hingga Juni 2021

Selasa 29-12-2020,19:36 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Zacky: Kita Persiapan  Konferensi Serta HPN

RBO >>>  BENGKULU >>>  Masa jabatan pengurus PWI Provinsi Bengkulu  masa bakti tahun 2015-2020 telah berakhir pada tanggal 26 Desember 2020. Namun dikarenakan kondisi ditengah wabah pandemic Covid-19 serta surat usulan dari PWI Bengkulu ke PWI pusat, maka masa jabatan pengurus PWI tersebut diperpanjang hingga bulan Juni 2021.

“Seharusnya masa jabatan kita pengurus PWI Bengkulu itu sudah berakhir tanggal 26 Desember. Tapi kemarin karena ditengah situasi Covid-19, tidak hanya Bengkulu. Ada enam Provinsi yang juga mengajukan usulan perpanjangan. Dimana ada Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Aceh dan ada satu lagi daerah yang sama habis masa periode jabatan kepengurusannya tahun 2020 ini dan telah diperpanjang oleh PWI pusat,” ungkap Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Anthony SH, MH saat diwawancarai wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW)  itu usai rapat bersama pengurus, Selasa (29/12).

Adapun berdasarkan surat PWI pusat Nomor : 1054/PWI-P/LXXIV/2020, maka masa jabatan pengurus PWI Provinsi Bengkulu diperpanjang hingga enam bulan kedepan, sampai tanggal 25 Juni 2021.

“Untuk itu, kita diamanatkan juga mempersiapkan konferensi PWI Provinsi tahun 2021 nanti. Tadi sudah kita rapatkan bersama pengurus, dan kita sampaikan surat dari PWI pusat agar jangan sampai ada simpang siur tanda tanya dari pihak luar kenapa kok kepengurusan PWI Bengkulu masih belum berganti? Itu karena sudah adanya surat resmi dari PWI pusat perihal perpanjangan masa jabatan pengurus saat ini,” terang Zacky.

Selain itu, tahun 2021 nanti, dalam rapat bersama pengurus juga dibahas terkait persiapan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) . Dimana pada tahun depan, akan dilaksanakan berbeda dari HPN-HPN sebelumnya. “Karena kita masih dilanda wabah pandemic Covid-19, jadi peringatan HPN pada bulan Februari tahun 2021, informasi terakhir akan dilaksanakan secara virtual. Gak ada lagi rame-rame dari daerah hadir HPN di Jakarta.

Utusan dari setiap provinsi hanya satu orang, itupun harus karantina tiga hari di Jakarta. Sampai Jakarta, karantina tiga hari, baru kemudian bisa menghadiri HPN. Kemungkinan besar Presiden pun tidak akan hadir secara fisik. Tapi beliau tetap diagendakan hadir memberikan sambutan apakah pidato dari istana Bogor. Tapi yang jelas Presiden dijadwalkan hadir secara virtual. Pemotongan tumpeng juga akan dilakukan secara virtual tanggal 9 Februari. Dan saat Presiden pemotongan tumpeng, akan diikuti oleh PWI Provinsi  dan diikuti kepala daerah masing-masing dari 34 Provinsi. Dan untuk HPN nanti kita yang di daerah tetap akan menjadwalkan beberapa kegiatan menyesuaikan dengan Prokes Covid-19,” terang Ketua PWI Provinsi Bengkulu tersebut.  (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait